Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kisah Bengalnya Legenda MotoGP Barry Sheene, Doyan Mabuk, Main Wanita, Sampai Merokok Saat Balapan

Ditta Aditya Pratama - Sabtu, 21 Maret 2020 | 18:01 WIB
MCN

GridOto.com - Karena MotoGP belum mulai-mulai akibat wabah COVID-19, GridOto.com jadi ngajak nostalgia saja deh dengan pembalap jadul Barry Sheene.

Barry Sheene adalah salah satu pembalap dengan attitude yang terlihat bengal dan serampangan, pokoknya gaya hidupnya rock and roll banget.

Tampil di depan publik sambil merokok bukan hal aneh bagi pembalap asal Inggris ini.

Bahkan, helm Sheene yang kerap dijuluki 'Bazza' sengaja dibuatkan lubang hanya untuk memudahkan dia jika ingin merokok di area start.

(BACA JUGA: Ini Komentar Pede Banget Valentino Rossi Jelang MotoGP Inggris)

Helm bermerk Bell ini sempat dilelang mulai dari 2.000 Poundsterling atau nyaris 3.000 Euro atau setara Rp 47 juta pada akhir April 2015 silam.

Lubang tersebut memang bukan bawaan pabrik, tetapi dibor karena Bazza kerap masih ingin merokok saat menjelang start.

Nah, lubang itu nantnya akan ia tutup dengan sticker yang sudah disiapkan sesaat sebelum start.

Sisi 'urakan' pembalap yang satu ini tidak berhenti sampai situ, Sheene juga terkenal sebagai peminum alkohol berat dan gaya hidup playboy yang dimiliki membuatnya sering tampil dengan banyak wanita cantik.

Helm Barry Sheene Pernah Dilelang Seharga Rp 47 Juta
Helm Barry Sheene Pernah Dilelang Seharga Rp 47 Juta

Menariknya, meski bersifat seperti itu Sheene selalu dicintai banyak orang sehingga gaya hidupnya yang seperti bintang rock menjadi magnet bagi anak muda di masanya.

Kalau berbicara karir dia memang sukses dan terkenal sebagai pembalap yang kompetitif pada zamannya.

Sheene memulai karir balapnya di tahun 1968 saat usianya 18 tahun.

Di tahun 1970, Sheene sudah mengikuti kejuaraan dunia pertamanya untuk kelas 125 cc.

Karir Barry Sheene mulai bersinar saat pindah dari pabrikan Yamaha ke Suzuki di tahun 1974.

Suzuki RG500 Barry Sheene
wikimedia
Suzuki RG500 Barry Sheene

Dengan motor Suzuki berkapasitas 500 cc Sheene mulai terus berjuang untuk menjadi juara dunia.

Akhirnya di tahun 1976 dan 1977 Sheene berhasil jadi juara dunia kelas 500 cc yang kini berganti nama jadi MotoGP bahkan mengalahkan adalah nama-nama beken seperti Giacomo Agustini.

Sayangnya, di tahun 1978 Sheene mendapat saingan terberatnya yakni Kenny Roberts.

Kedatangan Kenny Roberts membuat Sheene kewalahan dan gagal menjadi juara dunia lagi.

MCN

Persaingan Barry Sheene dan Kenny Robert adalah salah satu pertarungan epic dalam sejarah balap motor dunia.

Pada tahun 1982 Sheene kembali mengalami kecelakaan fatal yang membuatnya tidak kompetitif.

Akhirnya di tahun 1984 Sheene memutuskan pensiun dan pindah ke Australia untuk mengurus usaha.

Berry Sheene meninggal di tahun 2003 karena penyakit kanker perut saat usianya menginjak 52 tahun.

Cukup tahu saja ya kisah Barry Sheene dengan segala prestasi dan kebengalannya ini, enggak perlu kamu ikut-ikutan ngebor helm buat lubang merokok, hehehe...

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa