Tes Lengkap Kia Picanto GT Line, Small Hatchback Seharga LMPV

GridOto.com – Semenjak keagenan Kia Indonesia dipegang PT Kreta Indo Artha di bawah naungan Indomobil Group, semua line up yang dijual punya spek yang lebih tinggi.

Termasuk Kia Picanto GT Line yang merupakan varian termewah Picanto saat ini.

Tak tanggung-tanggung, fitur-fitur unggulan di hatchback mungil ini bahkan di atas rata-rata rival di kelasnya.

Sebenarnya apa sih yang bikin mobil ini jadi istimewa?

Pertama dari sisi desainnya, Kia Picanto generasi ketiga ini memang terlihat sporty di bagian eksterior.

Fascia depannya tampak sangar berkat penggunaan lampu model baru yang dilengkapi LED proyektor.

Grill bagian atas pun terlihat keren dengan bentuk honey comb yang dikombinasikan aksen merah di dalamnya.

Air dam bentuk trapezoid juga bikin tampang depannya kian sangar namun tetap keren berkat penempatan LED foglamp proyektor di bagian ujungnya.

Oiya, karena ini merupakan varian GT Line, terdapat beberapa aksen merah di bagian ujung bumper sampai ke side skirt.

Bagian buritan juga terlihat keren, penggunaan lampu LED dengan lampu malam seperti huruf C ini tampak keren bersinar saat malam hari.

Di bagian bumper terdapat lampu mundur serta diffuser warna hitam yang dikombinasikan dengan merah agar senada dengan depan dan samping.

Penggunaan jok kulit warna hitam diimbuhi penggunaan kulit merah dan jahitan senada terlihat kontras.

Makin sporty berkat penggunaan panel aksen karbon yang ada di sebagian doortrim.

Meskipun produksi Korea Selatan, tapi gayanya mirip dengan mobil-mobil Eropa, terutama model head unit layar floating.

Picanto memang terbilang mobil yang kompak, jadi jangan berharap banyak pada akomodasinya.

Akomodasi penumpang ketika  duduk di jok belakang dengan postur tinggi 170 cm, masih menyisakan legroom 4 jari, ini diukur dari jok pengemudi yang sudah diset dengan postur yang sama.

Begitu juga dengan headroom masih menyisakan jarak yang sama 4 jari.

Tidak hanya akomodasi penumpang, barang pun demikian. Jangan berharap banyak, apalagi terdapat sepatbor belakang yang menyita ruang bagasi.

Tapi untuk sekadar membawa tas fitness atau aktivitas ringan lainnya masih muat kok.

Dari sisi kepraktisan mobil ini memang terbilang cukup, tidak berlebih dibanding rival sekelasnya.

Cup holder di mobil ini totalnya ada 4. Tapi uniknya, cup holder di bagian tengah bisa berubah fungsi ketika tidak dibutuhkan bisa untuk menyimpan barang seperti handphone atau dompet.

Tapi saat dibutuhkan tinggal tekan tombol di bagian samping dan langsung berubah fungsi jadi cup holder.

Lalu di bagian atasnya dekat dengan kenop AC terdapat komprtemen kecil lagi.

Sementara kompartemem tertutup ada di laci dasbor serta konsol tengah yang juga berfungsi jadi armrest.

Nah salah satu keunggulan dari Picanto GT Line yakni dari sisi fitur, bahkan fitur Picanto GT line bisa dibilang jadi yang terbaik di kelasnya.

Pertama tentu saja sunroof, bahkan hanya Picanto yang punya fitur ini.

Lalu lampu utama sudah andalkan LED proyektor, begitu juga dengan foglampnya sehingga pancaran sinarnya terang dan merata saat kondisi gelap.

Tambah menarik karena lampu utamanya punya fungsi auto dan juga 'follow me home'.

Head unit model floating berukuran 7 inci juga sudah support Apple CarPlay dan Android Auto. Tentu lebih memudahkan dengan penggunanya yang memang lebih melek teknologi.

Untuk memudahkan parkir mundur, mobil ini sudah dilengkapi kamera mundur lengkap dengan dynamic parking guidelines.

Oiya, Picanto juga sudah punya fitur voice command loh, tapi hanya bisa berfungsi ketika sudah terkoneksi dengan smartphone berbaris Android atau IOS.

Lantas bagaimana dengan performanya? Mengingat secara kapasitas mesin, Picanto lebih besar dari Honda Brio RS.

Meski generasi baru, tapi Kia masih mempertahankan mesin dari generasi sebelumnya.

Mesin Kappa kapasitas 1.248 cc dipercaya untuk mengisi ruang mesin Picanto.

Menggunakan teknologi Dual Continuously Variable Valve Timing , mesin ini sanggup menghasilkan tenaga 84 dk dan torsi 121,6 Nm.

Secara tenaga masih kalah jauh dengan Brio RS, tapi torsinya justru lebih besar.

Mesin ini menyalurkan tenaganya melalui transmisi otomatis 4 percepatan ke roda depan.

Bagaimana dengan hasil tesnya?

Untuk tes akselerasi dari 0-100 km/jam, Picanto GT Line menyelesaikan dalam waktu 12,5 detik. Selisih 0,5 detik lebih lambat dari Brio RS.

Begitu juga dengan tes konsumsi BBM, belum bisa mengalahkan Brio RS yang memang terkenal efisien.

Pada rute dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, hasilnya 15,6 km/l.

Sementara melaju konstan dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam mampu menorehkan angka 18,8 km/l.

Sepertinya agak sulit untuk mencari faktor kesenangan berkendara di mobil ini jika dibanding rivalnya.

Pertama dari posisi duduk memang sedikit lebih tinggi dibanding Brio RS, apalagi joknya tidak bisa diatur tinggi rendahnya.

Mode berkendara juga tidak bisa ditemukan di mobil ini, untungnya torsi besarnya bikin putaran bawahnya terasa mantap terutama saat ketemu kondisi stop and go.

Bantingan suspensi yang lembut membuat mobil ini tidak terlalu mantap saat melakukan manuver kencang.

Jadi mobil ini memang bukan diperuntukkan bagi orang yang ‘senang’ nyetir. Tapi untuk sebuah alat transportasi, mobil ini sangat menyanangkan karena didukung dengan fitur yang berlebih.

Lalu soal kenyamanan, Picanto bisa dibilang lebih baik dibanding Brio RS.

Bantingan suspensinya memang tidak bisa dibilang lembut sekali, tapi kalau dibanding Brio RS jelas lebih lembut.

Ditambah soal kekedapan kabin yang memang sulit didapat di Brio RS.

Saat pengetesan road noise dengan kecepatan 60 km/jam, Picanto GT Line menorehkan angka yang cukup baik di 61 dB.

Tapi dengan segala yang dimilikinya, Kia Picanto GT Line dijual dengan harga yang cukup fantastis di kelasnya.

Harganya Rp 232,5 juta, yup Anda tidak salah lihat. Bahkan dengan harga yang tidak terpaut jauh, Anda bisa mendapatkan sebuah mobil Honda Mobilio E CVT yang notabene sebuah Low MPV yang jelas punya akomodasi lebih besar.

Ulasan video Kia Picanto GT Line bisa simak di bawah ini: