Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Irit Bensin atau Tarikan Galak? Ini Plus Minus Karbu Skep dan Vakum

Muhammad Farhan - Jumat, 29 November 2019 | 10:40 WIB
Ilustrasi perbandingan karbu vakum (kiri) dan karbu skep (kanan)
youtube
Ilustrasi perbandingan karbu vakum (kiri) dan karbu skep (kanan)

GridOto.com – Pilih irit bensin atau tarikan galak? Ini plus minus penggunaan karburator tipe skep dan vakum di motor.

Karburator vakum sendiri merupakan tipe modern yang merupakan pengembangan dari tipe skep konvensional.

Makanya kebanyakan motor karburator yang terbilang muda pakai tipe vakum, sedangkan tipe skep lebih sering ditemui pada motor lawas.

“Kalau suplai bensin dan udara karbu skep hanya bergantung pada putaran selongsong gas. Kerja karbu vakum selain ikut putaran selongsong gas juga ikut gerak piston atau daya sedot mesin saat bekerja,” terang Jawir, dari bengkel Jawir Motor, Kramatjati, Jakarta Timur.

(Baca Juga: Pasang Pelek Jari-jari? Begini Cara Ukur Panjang Jeruji yang Tepat)

Makanya, karbu vakum bikin tarikan motor terasa kurang responsif namun lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar.

Nah buat yang motornya sudah oprekan dan ingin lebih bertenaga, bengkel upgrade performa umumnya menyarankan untuk pakai karbu skep.

Ilustrasi bagian vakum di karburator
VB motor
Ilustrasi bagian vakum di karburator

“Selain puntiran gas terasa lebih enteng, suplai bahan bakar lebih mudah diperbesar dan efeknya tenaga motor dari bawah ke atas terasa makin padat,” lengkapnya.

Contoh karburator skep yang populer jadi pilihan upgrade antara lain adalah Keihin PE, PJ, PWK dan Mikuni VM dan TM. Masing-masing punya beragam ukuran venturi yang bisa disesuaikan.

(Baca Juga: Kawasaki KLX 150 Sudah Bore Up? Waspada Part Ini Mudah Rusak)

Meskipun efeknya konsumsi bensin lebih boros, secara perawatan karbu tipe skep jelas lebih simpel dari tipe vakum.

“Kondisi karet vakum berpengaruh pada tarikan motor, sedangkan komponen ini punya masa pakai dan bisa mengalami gejala nyangkut atau bocor,” pungkas Jawir.

Makanya, di beberapa karbu vakum yang berumur tua sering ditemui gajala gas nyangkut atau kurang responsif akibat rusaknya vakum skep.

Jadi, untuk kejar responsif kalian bisa gunakan karburator model skep konvensional namun harus siap konsumsi bensin agak lebih boros.

Sedangkan penggunaan karbu model vakum, tarikan motor kurang responsif namun agak lebih bagus dalam hal menghemat bahan bakar.

Sudah Kuras Air Radiator Kok Masih Overheat? Penyebabnya Karena Ini

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa