Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Blak-blakan Bosch: Nasib ECU 'Made in Indonesia' di Tengah Anjloknya Pasar LCGC

Naufal Shafly - Senin, 4 November 2019 | 21:15 WIB
Toto Suharto, Managing Director Robert Bosch Automotive.
Naufal Shafly/GridOto.com
Toto Suharto, Managing Director Robert Bosch Automotive.

"Apalagi terkait program pemerintah soal Euro IV untuk mengurangi emisi di jalan. Jadi saya kira LCGC masih akan memiliki peminat yang besar, terlebih jika nanti dikombinasikan dengan aturan LCEV," jelas Toto.

"Mobil-mobil yang dulunya memiliki cc besar juga banyak yang down size kan? itu supaya emisinya lebih turun lagi, dan saya kira LCGC termasuk yang akan mendapat tempat di Indonesia," tambahnya.

(Baca Juga: Blak-blakan Andi Harjoko : Memberi Pengalaman Belanja Ke Konsumen Ban)

Terkait regulasi baru yang membebani pajak 3 persen terhadap LCGC, Toto mengaku hal tersebut belum tentu akan mematikan penjualan LCGC di Indonesia.

Ia menyebut dampak itu harus diamati lebih dalam, untuk menentukan langkah bisnis Bosch kedepannya.

Lebih jauh, saat ini pihaknya akan terus memperhatikan permintaan konsumen, dan tak menutup kemungkinan untuk memproduksi ECU jenis mobil lainnya di Indonesia.

"Kalau produksi itu kan mengikuti perkembangan market, jadi marketnya meminta apa, kami siap mengikuti perkembangan pasar. Kalau pasar membutuhkan ECU mobil lain, kami siap mengimplementasikan," tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa