Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Blak-blakan Bosch: Lewat Pengalaman, Kami Siap Mempercepat Elektrifikasi Kendaraan di Indonesia

Naufal Shafly - Senin, 4 November 2019 | 19:05 WIB
Toto Suharto, Managing Director PT Robert Bosch Automotive.
Naufal Shafly/GridOto.com
Toto Suharto, Managing Director PT Robert Bosch Automotive.

GridOto.com - Pemerintah lewat Peraturan Presiden (Perpres) No. 55 Tahun 2019, mengupayakan percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia.

Sejumlah industri terkait kini tengah mempersiapkan diri untuk mengelola, dan memproduksi berbagai hal terkait elektrifikasi kendaraan tersebut.

PT Robert Bosch Indonesia, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyelenggara produk dan solusi kendaraan bermotor, mengaku siap membantu percepatan tersebut.

Tetapi, mereka mengharapkan adanya kolaborasi yang lebih intensif antara industri manufaktur kendaraan dengan pemasok komponen, untuk mempercepat progres elektrifikasi kendaraan.

(Baca Juga: Blak-blakan Ahmad Jayadi : Pernah Balapan Bersama, Percaya Valentino Rossi Akan Jadi Orang Hebat Sejak Dulu)

Menurut Toto Suharto, Managing Director Robert Bosch Automotive, lewat sejumlah pengalaman global yang mereka miliki, Bosch siap mendorong percepatan tersebut.

"Kami, Bosch, menspesialisasikan diri di komponen kendaraan listrik, jadi kalau ada perusahaan yang mau mengembangkan kendaraan listrik, kami siap menjadi partner," ujar Toto saat ditemui GridOto.com di kantornya, Senin (4/11/2019).

Bukan sekadar omongan, Toto mengatakan Bosch memiliki produk, serta pengalaman dalam elektrifikasi kendaraan di global.

Hal itu, menurut Toto dapat dimanfaatkan oleh perusahaan di Indonesia yang ingin memproduksi kendaraan listrik di Tanah Air, sehingga, percepatan elektrifikasi kendaraan dapat terwujud.

Ilustrasi motor listrk Bosch di Viar New Q1
Rizky/GridOto.com
Ilustrasi motor listrk Bosch di Viar New Q1

(Baca Juga: Blak-blakan Ahmad Jayadi: Dirikan Bengkel AJM Karena Jenuh Balap Setahun Cuma Lima Kali)

"Pertama kami punya produknya (motor listrik, inverter, ECU, battery management), kedua kami memiliki Bosch Engineering, itu bagian dari Bosch yang bisa mensupport engineering perusahaan," ucapnya.

"Jadi kami benar-benar mensupport pengembangannya, ketika produknya sudah selesai, ya produk tersebut sepenuhnya milik mereka, Bosch hanya menssuport ketika pengembangannya," sambungnya.

Salah satu contoh kongkretnya, Bosch bekerja sama dengan Viar untuk mengembangkan motor listrik Viar Q1.

Kerja sama tersebut menurut Toto bisa diterapkan pada perusahaan lain yang ingin mengembangkan kendaraan listrik, sehingga realisasi elektrifikasi kendaraan bisa cepat terjadi.

(Baca Juga: Blak-blakan Stevanus: Mau Bangun Charging Station Mobil Listrik? Segini Modalnya)

"Ini bisa dicontoh juga oleh perusahaan lain di Indonesia, karena apa? dengan menggunakan komponen yang sudah memiliki kualitas dan standar tinggi, percepatan itu bisa didapatkan," jelasnya.

"Karena kan komponennya sudah teruji, sekarang tinggal fokus aja untuk membuat kendaraan listrik," tambahnya.

Secara produk, Bosch sudah mengembangkan motor penggerak listrik, inverter, ECU, Battery management system, kemudian baterai kendaraan hybrid dengan sistem 48 volt.

"Jadi secara teknologi Bosch telah memiliki produk untuk internal combustion engine, hybrid, kemudian BEV (Battery Electrical Vehicle)," tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa