Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Perkembangan Teknologi Rem Mobil, Yang Terakhir Canggih Banget

Dwi Wahyu R. - Selasa, 25 Juni 2019 | 11:00 WIB
Ilustrasi pengereman mobil
Daimler AG
Ilustrasi pengereman mobil

GridOto.com-Secanggih dan seaman apapun mobil, pada akhirnya semua menyerahkan nasibnya pada sistem pengereman saat hendak memperlambat laju atau berhenti.

Rem juga harus mampu membuat kendaraan dengan berat sekian ton berhenti secepat mungkin dalam keadaan darurat.

Tak sekadar mampu menghentik­an laju, rem juga didesain untuk melakukan hal tersebut secara aman.

Maka dari itu lahirlah sejumlah inovasi di sistem pengereman mobil.

rem cakram
Ryan/Gridoto.com
rem cakram

(Baca Juga: Begini Tips Periksa Rem Mobil Setelah Melakukan Perjalanan Jauh)

Rem Cakram

Hingga era 1950­an, hampir seluruh mobil di dunia menggunakan rem tromol.

Namun, saat kecepatan mobil meninggi, rem tromol dianggap kurang ideal karena tak mampu membuang panas dan debu secara cepat.

Chrysler jadi produsen mobil pertama yang mengembangkan sistem rem cakram di keempat roda pada Chrysler Cown Imperial keluaran 1949.

Sistem rem ABS memiliki peranan penting saat pengereman darurat  atau panic braking
Rianto Prasetyo/GridOto.com
Sistem rem ABS memiliki peranan penting saat pengereman darurat atau panic braking

(Baca Juga: Tips Jaga Kampas Rem Mobil Supaya Lebih Awet, Begini Caranya)

Rem ABS

Sistem yang telah digunakan pesawat terbang sejak 1929 ini masuk ke dunia otomotif di 1970­an, ketika beberapa pabrikan Eropa, Amerika dan Jepang memasangkannya di mobil sebagai opsi.

Kerja ABS sederhana saja, yakni memompa injakan rem untuk menghindari ban mengunci.

Dengan begitu mobil masih dapat dikendalikan di kondisi apapun. Pada 1985 Ford memberi ABS sebagai standar di Scorpio mereka.

Volvo T5 Twin Engine Regenerative Braking
newspress.co.uk
Volvo T5 Twin Engine Regenerative Braking

(Baca Juga: Tips Mengganti Minyak Rem Mobil, Wajib Perhatikan Hal Ini ya Sob)

Regenerative Brake

Karena pengereman membuang banyak energi gerak menjadi panas, beberapa pabrikan menemukan cara cerdik untuk memanfaatkan energi yang terbuang percuma ini.

Jadi meski sebagian pengereman tetap dilakukan berdasarkan friksi, terdapat pula kumparan listrik yang siap mengubah energi gerak menjadi listrik.

Nah, listrik ini lantas bisa digunakan untuk beragam keperluan. Di mobil hybrid listrik tadi akan digunakan untuk mengisi baterai.

Ada juga yang memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan di mobil saat mesin dimatikan otomatis di kemacetan (auto start/stop).

Mazda Smart City Brake Support
newspress.co.uk
Mazda Smart City Brake Support

(Baca Juga: Tips Upgrade Kampas Rem Mobil, Perhatikan 3 Hal Ini)

Advance Emergency Braking System (AEBS)

Istilah ini memang enggak begitu populer, Anda mungkin lebih mengenalnya sebagai Active City Stop atau Smart City atau Smart City Brake Support.

Inti sistem ini adalah radar yang bisa mendeteksi jarak dengan mobil di depan.

Bila sistem mendeteksi akan terjadi tabrakan, mobil akan secara otomatis menginjak rem hingga mobil berhenti tanpa menyentuh mobil di depan.

Editor : Dwi Wahyu R.

Cat Mobil Putih Mulai Kuning, Ternyata Ada Yang Tidak Bisa Diperbaiki

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa