Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

First Ride Honda Genio, Pakai Sasis dan Mesin Baru, Lebih Lincah!

Harry - Minggu, 23 Juni 2019 | 12:00 WIB
First ride Honda Genio
Rizky/Gridoto.com
First ride Honda Genio

GridOto.com-  Honda Genio yang dikenalkan PT Astra Honda Motor (AHM) punya spesifikasi teknis baru yang belum pernah digunakan diskutik-skutik Honda sebelumnya.

Sasis dan mesin yang dipakainya benar-benar baru. Lalu seperti apa sensasi mengendarainya?

(Baca Juga: Pakai Mesin Kompresi Tinggi, Motor Baru Honda Genio Harus Diisi Bensin Apa?)

Desain
Kami awali dari bahasan desainnya. Skutik ini punya lekuk bodi yang membulat dengan garis lekukan yang halus tanpa sudut.

Lekuk bodi belakangnya jika dilihat dari samping, mirip dengan lekuk bodi Honda Scoopy. Behel belakangnya pun simpel.

Tampilannya nampak simpel dan enggak banyak ornamen-ornamen pada bodinya, enggak ada emblem timbul dan plastik dek skutik ini pun polos tanpa motif.

Bentuk lampunya cenderung oval, dengan pemisah atas bawah dan sudah menggunakan LED sebagai penerangannya.

Honda Genio pakai rangka baru dengan las laser
Harry/Gridoto.com
Honda Genio pakai rangka baru dengan las laser

Lampu seinnya berada agak ke atas di tiap sisi lampu utama, sehingga memberi visibilitas lebih baik.

Cover setang simpel dan kecil, dengan spidometer digital berbentuk bulat dengan layar LCD persegi panjang.

Sedang lampu belakangnya tepat berada diujung bodi yang bentuknya vertikal, sementara lampu seinnya punya sudut tajam.

Yang enggak enak dilihat area roda belakang sisi kanan berkesan 'kopong', kayanya karena desain pelek dengan palang tipis nih jadi kurang padat.

(Baca Juga: Hanya untuk Pasar Indonesia, Honda Pasang Target Produksi Genio 500 Ribu Unit Setahun)

Riding Position & Handling
Dimensi skutik ini terbilang ringkas, 1.869 mm x 692 mm x 1.061 mm (PxLxT), tinggi joknya 740 mm dan ground clearance 147 mm.

Posisi duduk, posisi tangan dan pijakan kaki tak jauh beda seperti mengendarai Honda BeAT.

Setang tinggi, posisi duduk rendah dan dek tinggi karena posisi aki ada di bawah.

Untuk rider berpostur 172 cm posisi duduk ini seperti agak jongkok, untuk riding jarak pendek masih oke, tapi jarak jauh akan melelahkan.

Kendala lain adalah saat menikung, setang dan lutut mudah sekali bersentuhan, jadi kaki harus mengangkang supaya enggak mentok.

Menikung pakai Honda Genio
Rizky/Gridoto.com
Menikung pakai Honda Genio

Rasanya untuk rider berpostur kurang dari 170 cm masih akan nyaman, dan khususnya bagi pengendara wanita, motor ini punya dimensi yang pas.

Urusan pengendalian dan stabilitas, skutik ini patut diacungi jempol berkat penggunaan sasis baru yang disebut eSAF (echanced Smart Architecture Frame).

(Baca Juga: Ini Spek Lengkap Honda Genio, Long Stroke dan Kompresi Tinggi Bikin Irit BBM)

Sasis ini menggunakan pelat yang di-press dan dilas laser, persis sasis mobil monokok. Sasis ini utamanya terletak di bagian tengah hingga belakang.

Menurut Kaori Kaneko, Honda Motorcycle Operations Monozokuri Center Genio Stylish Designer, ada beberapa keuntungan dari penggunaan sasis ini.

Utamanya meliputi bobot ringan hingga 8%, kestabilan lebih baik dan pengendalian yang lebih lincah.

Bentuk rangka Honda Genio berbeda dengan skutik Honda lainnya
Harry/Gridoto.com
Bentuk rangka Honda Genio berbeda dengan skutik Honda lainnya

Skutik ini sendiri punya bobot kering cuma 90 kg untuk tipe CBS-ISS. Sementara tipe CBS lebih ringan lagi, tepatnya 89 kg.

Hasil dari penggunaan sasis baru ini, Genio mudah bermanuver di tikungan sempit. Didukung suspensi lembut saat melibas speed bump.

Dan yang paling utama adalah bobot motornya yang sangat ringan berimbas pada impresi berkendara yang sangat mudah. Bahkan untuk wanita sekalipun.

Performa
Selain sasisnya, mesin yang dipakai Genio juga generasi terbaru loh. Banyak perbedaan dari mesin 110 cc yang masih digunakan di Honda BeAT.

(Baca Juga: Nama Genio Identik dengan Mobil Honda, Ini Alasan AHM Tetap Pakai Nama Tersebut untuk Motor Terbarunya)

Spesifikasinya, 110 cc SOHC pendingin udara dan injeksi bahan bakar, dengan teknologi ACG starter yang membuat starter mesin lebih halus.

Diameter dan langkah piston mesin Genio ini 47 mm dan langkah 63,1 mm. Langkah pistonnya dibuat lebih panjang untuk mengejar akselerasi.

Mesin eSP Honda Genio, pakai basis yang benar-benar baru
Harry/Gridoto.com
Mesin eSP Honda Genio, pakai basis yang benar-benar baru

Bandingkan dengan mesin 110cc Honda BeAT, yang punya ukuran piston 50 mm dan langkah 55,1 mm.

Belum lagi rasio kompresi mesin Genio lebih tinggi, 10:1 berbanding 9,5:1 pada mesin 110cc lawas.

Output tenaga Genio sendiri ada diangka 8,87 dk/7.500 rpm dengan torsi mencapai 9,3 Nm/5.500 rpm.

(Baca Juga: Honda Genio Disebut Hemat BBM, Ini Spek Pendukungnya Dibandingkan BeAT dan Scoopy)

Sedangkan mesin 110cc lawas diangka 8,5 dk/7.500 rpm dengan torsi 9 Nm/6.500 rpm.

Selain itu, penggunaan oli pada mesin generasi baru ini juga lebih sedikit loh. Umumnya mesin 110 cc butuh oli 800 ml.

"Keterkaitan dengan layout mesin baru yang lebih kompak," kata Endro Sutarno, Technical Service Division AHM.

Handling Honda Genio
Rizky/Gridoto.com
Handling Honda Genio

Akhirnya dihasilkan karakter mesin baru yang punya tarikan yang responsif di putaran bawah.

Sejak awal buka gas langsung terasa narik banget, sedang akselerasinya cukupan lah. Sedang di putaran menengah, tenaga mesin terasa kosong dan cenderung flat.

Karakter mesin seperti ini tentunya lebih pas untuk penggunaan sehari-hari di jalanan yang stop and go, skutik pun akan lebih gesit melesat.

Kesimpulan
Honda Genio hadir sebagai skutik harian yang lincah dan asyik dikendarai, berkat penggunaan sasis dan mesin baru.

Desain fashionable dengan harga Rp 17 jutaan, tentu akan sangat menggoda, terlebih enggak ada kompetitor dikelasnya untuk saat ini.

Data Spesifikasi
Dimesin : 1.869 mm x 692 mm x 1.061 mm (PxLxT)
Sumbu roda : 1.256 mm
Ground clearance : 147 mm
Tinggi jok : 740 mm
Tangki BBM : 4,2 liter

Tipe mesin : 4-tak, SOHC 2 klep pendingin udara
Kapasitas : 109,5 cc
Diameter x langkah : 47 mm x 63,1 mm
Rasio kompresi : 10,0 : 1
Tenaga maksimal : 8,87 dk/7.500 rpm
Torsi maksimal : 9,3 Nm/5.500 rpm

Rangka : Underbone
Suspensi depan : teleskopik
Suspensi belakang : monosok
Rem depan : cakram
Rem belakang : tromol
Ban depan : 80/90-14
Ban belakang : 90/90-14

Editor : Dimas Pradopo

Test Ride Scomadi Urban Series 200i, Lebih Enak dari Vespa GTS?

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa