GridOto.com - Sebelumnya GridOto membahas tentang cara membuat sok depan standar bawaan motor jadi air suspension.
Air suspension yang dimaksud ini bukan buat meninggikan atau menurunkan sok menggunakan remot.
Tetapi air suspension yang dimaksud adalah menambahkan tekanan angin ke dalam sistem sok agar kerjanya lebih baik.
Pertanyaannya, apakah modifikasi ini tetap aman bagi sok depan?
(BACA JUGA : Gara-gara Posisi Duduk Bonceng Motor Begini, 17 Wanita Aceh Kena Razia)
Sokbreker dengan lubang air suspension mempunyai tekanan di dalam as sokbreker lebih tinggi dari standar.
Apalagi seal sokbreker aslinya didesain hanya menahan tekanan dari oli.
Bagaimana jadinya seal sokbreker jika dimasukan angin bertekanan 10 Psi?
"Kalau buatan saya sudah diganti dengan seal yang lebih tebal," ujar Razan Yamaha India kepada GridOto.com di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Ketahuan Beraksi Saat Salat Jumat, Maling Pecah Kaca Mobil Dihukum Masuk Keranda Mayat)
Razan menggunakan seal yang jamak dipakai di power steering mobil.
"Jadi, sealnya punya diameter sama tapi ketebalannya beda," sahutnya lagi.
Selain itu tekanan angin yang dimasukan ke dalam sokbreker juga enggak bisa sembarang.
"Pasnya itu 10 Psi, buat hajar jalan rusak sama polisi tidur sudah cakep. Kalau lebih dari 10 Psi memang enak sih tinggi, tapi bantinganya terlampau keras," pungkasnya.
(BACA JUGA: Benarkah Livery Movistar Yamaha MX King 150 Enggak Bakal Diperbarui?)
Coba saja tekan pompa tangan di ban yang sudah penuh dengan angin, keras bukan?.
Prinsip kerja air suspension buatan Razan Yamaha India memanfaatkan angin untuk meredam dan menjaga jarak travel sokbreker agar enggak terlalu mentok dan empuk.
Razan menjamin tidak ada kebocoran angin dari sil sokbreker.
"Jika memang sudah robek bisa diganti dengan yang originalnya," pungkasnya.
(BACA JUGA: Video Reaksi Hotman Paris Mendadak Ragu Saat Tebak Mobil Mewah di London)
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR