Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha Minta Pemerintah Kaji Ulang Pajak untuk Motor 300 cc

Muhammad Ermiel Zulfikar - Selasa, 4 Desember 2018 | 07:15 WIB
Ilustrasi moge Yamaha
Indra Kurniawan
Ilustrasi moge Yamaha

"Kalau 300 cc bebas pajak barang mewah (PPnBm), orang Indonesia bisa menikmati motor 300 cc dengan harga yang tidak begitu beda jauh," imbuh Dyon di sela-sela acara seremoni 1,5 juta ekspor Yamaha Indonesia.

Dyonisius Beti, Executive Vice President PT YIMM Dyonisius Beti saat menyampaikan sambutannya di ser
Dok. YIMM
Dyonisius Beti, Executive Vice President PT YIMM Dyonisius Beti saat menyampaikan sambutannya di ser

Pihaknya juga meminta keringanan terkait kebijakan pajak barang mewah untuk motor 300 cc, sehingga tercipta daya saing di segmen tersebut.

"Ini produksi kita sendiri tapi kenapa kita harus bayar lebih tinggi. Padahal pendapatan orang-orang kita jauh lebih rendah daripada orang Eropa, tapi beli barangnya lebih mahal," ucap Dyon menjelaskan.

"Di Eropa itu tidak ada pajak barang mewah untuk motor 300 cc. Masa Eropa jauh-jauh kirim dari sini lebih murah dari Indonesia, padahal ini produksi dalam negeri," tambahnya.

(BACA JUGA: Biar Enggak Bolak-Balik, Ini Syarat Bayar Pajak Motor)

Lanjut menurut Dyon, kebijakan itu dulunya memang dibuat untuk memproteksi produksi di dalam negeri dari serangan produk-produk impor.

Namun seiring berkembangnya teknologi, saat ini pabrikan lokal sudah mampu memproduksi motor dengan kapasitas mesin seperti itu.

"Pada saat itu yang diproduksi dalam negeri tidak ada motor yang melebihi 250 cc, untuk itu pemerintah mengenakan pajak barang mewah yang lebih tinggi sekitar 40 persen," kata Dyon lagi.

"Akibatnya adalah sebenarnya impor tentu akan termakan, tapi sekarang ini kan kami (produsen di dalam negeri) sudah mampu membuat motor dengan kapasitas mesin di atas 250 cc," tutupnya.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa