Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Fakta Royal Enfield Continental GT 650 dan Interceptor 650 Benar-Benar Lahir di Inggris

Dimas Pradopo - Minggu, 30 September 2018 | 20:30 WIB
Royal Enfield Continental GT 650
Dimas Popo
Royal Enfield Continental GT 650


GridOto.com - Secara sejarah, Royal Enfield memang lahir di Inggris pada 1901, namun sempat terkendala masalah finansial kemudian kembali beroperasi lagi setelah menjadi bagian dari Eicher Motors Limited, India.

Pada perjalannya, pengembangan produk juga produksinya berjalan di India bahkan hingga saat ini mampu menjadi salah satu motor terfavorit di Negara tersebut.

Langkah ekspansi untuk masuk ke lebih banyak Negara di dunia memaksa Royal Enfield memberikan sesuatu yang berbeda untuk calon konsumennya di seluruh dunia.

"Ya betul saat ini kami fokus pada menciptakan produk yang lebih baik dan community development," buka Rudratej Singh, President Royal Enfield ketika ditemui langsung di prosesi global launching Royal Enfield Continental GT 650 Twin dan Interceptor 650 Twin di Santa Cruz, California, Amerika Serikat (28/9).

Untuk mewujudkan produk yang lebih baik, pada 2015 Royal Enfield menginvestasikan banyak uang membangun Technology Centre di Bruntingthorpe Proving Grounds, Leicestershire pada 2017 lalu.

Fasilitas ini terletak di Midlands, Inggris yang sekaligus menjadi rumah bagi 120 orang engineer muda dari seluruh dunia.

Royal Enfield Technology Center di Inggris
Royal Enfield
Royal Enfield Technology Center di Inggris

Salah satu proyek besar technology centre ini yang sudah dipasarkan adalah motor baru dengan mesin 650 cc dua silinder yang menjadi jantung Royal Enfield Continental GT 650 Twin dan Interceptor 650 Twin.

Ketika ditanya apakah benar pada mesin baru ini, pengembangan produknya lebih banyak dilakukan oleh engineer dari Eropa? Rudy dengan yakin mengiyakan.

"Iya memang betul, lebih banyak engineer muda di Eropa bahkan seluruh dunia ada dari Spanyol, Jerman juga kita punya beberapa dari Jepang," bebernya saat rehat makan siang di sela perjalanan global test ride di California.

( BACA JUGA : Catat! Ini Jadwal Moge 650 cc Terbaru Royal Enfield Rilis di Indonesia )

Lebih jauh ia menjelaskan jika merekrut banyak karyawan baru khusus untuk pengembangan produk-produk Royal Enfield ke depannya.

Dari pantauan GridOto.com, kami bertemu Mark Wells yang menjabat sebagai Head of Global Product Strategy & Industrial Design at Royal Enfield yang baru bergabung pada 2015 silam.

Royal Enfield Continental GT 650 Twin dan Interceptor 650 Twin
Dimas Popo
Royal Enfield Continental GT 650 Twin dan Interceptor 650 Twin

Kami juga langsung akrab dengan dengan Takashhi Yamamoto, engineer yang khusus mengembangkan engine management di kedua motor ini.

Kemudian kami juga riding bersama test rider berpengalaman yang sebelumnya belasan tahun di pabrikan motor Triumph, kini menjadi salah satu test rider andalan Royal Enfield.

Jangan heran jika, cita rasanya, motor ini diklaim punya kemampuan yang berbeda.

Tetap 'pure motorcycle' dengan kesederhanaanya namun diyakini oleh pihak Royal Enfield motor barunya lebih lincah, mudah dikendarai, nyaman dan tentunya responsif.

Selain Technology Centre di Inggris, Technology Centre dan pusat pengembangan produk di India juga tetap ada.

"Untuk produksi kami tetap akan mempertahankan di India, kami masih gembira dengan hasilnya," jelas Rudy.

Jadi bisa dipastikan, Royal Enfield Continental GT 650 Twin dan Interceptor 650 Twin tetap akan diproduksi di India meski diracik dan didesain di Eropa sebagai global model.

Royal Enfield Interceptor 650 Chrome
Dimas Popo

Secara spesifikasi, perbedaanya, Interceptor 650 Twin mengusung desain klasik yang simpel, sedang Continental GT 650 Twin membawa konsep cafe racer.

Kedua motor ini dibekali dengan mesin dan sasis yang benar-benar baru.

Mesinnya, berkapasitas ruang bakar 648 cc, SOHC dengan 4 klep di masing-masing silinder, berpendingin udara tapi sudah menggunakan oil cooler serta dibekali fuel-injected parallel-twin.

Powernya, mesin ini diklaim tembus 47 dk pada 7.100 rpm dan torsi 52 Nm di 4.000 rpm. Menariknya, mesin ini diklaim mampu menyemburkan 80% tenaga dan torsi pada 2.500 rpm.

Kapan akan dijual di Indonesia?

"Awal tahun depan," jelas CEO Royal Enfield Siddharta Lal saat ditemui GridOto.com di Santa Cruz, California, Amerika Serikat.

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa