Ini 8 Fitur Mobil Yang Paling Berguna di Indonesia

Bila Anda tak ingin kendaraan mudah dicuri, selalu beli mobil yang telah menggunakan immobilizer.

Adanya kode rahasia di kunci akan membuat pencuri sangat kesulitan ketika hendak menjalankan aksi jahatnya.

(BACA JUGA: Mengenal Jenis Oli Berdasarkan Kode Angka yang Tertera Pada Kemasannya)

5. Mode ECO

Kepadatan lalu lintas jelas membuat konsumsi BBM semakin meningkat.

Makanya akan cukup menguntungkan bagi Anda bila mobil yang dimiliki sudah memiliki fasilitas mode berkendara hemat bahan bakar alias Mode ECO.

Dengan fitur ini, mesin dan transmisi akan mengubah karakternya supaya lebih hemat bahan bakar.

(BACA JUGA: Cara Pasang Yi Smart Dash Camera Di Mobil)

Bimo SS/Otomotifnet

Mode berkendara

6. Parking Assist

Fitur parking assist ini ada beragam.

Dari mulai bantuan suara, kamera mundur, hingga sistem parkir otomatis yang bisa memutar setir sendiri.

Untuk di Indonesia, lahan parkir belum standar sehingga agak sulit mengaplikasikan sistem parkir otomatis.

Namun di lain sisi, kamera mundur serta bantuan suara akan sangat berguna di negeri ini, terutama di kota besar.

(BACA JUGA: Ingin Poles Mobil Sendiri Tanpa Mesin? Siapkan Peralatan dan Biayanya)

7. Tombol Multifungsi di Setir

Mengatur audio saat berjalan sangat menyita perhatian dan konsentrasi.

Aktivitas membesarkan suara saja dapat membuat kita mengalihkan mata dari jalan ke head unit.

Dengan kondisi lalu-lintas yang semrawut, maka kehadiran tombol multifungsi di setir akan sangat membantu Anda tetap menjaga konsentrasi berkendara.

(BACA JUGA: Ciri Kerusakan Cover Clutch Dan Bearing Kopling Mobil Transmisi Manual)

Remote setir Avanza Veoz bisa pas dipasang di setir Calya

8. Konektivitas Multimedia

Fitur ini membuat Anda bisa mengkoneksikan smartphone dengan head unit atau sistem hiburan di kendaraan.

Jadi Anda bisa mendengarkan lagu kesayangan, melakukan koneksi telepon, membaca pesan teks, dan surfing di internet di mobil dengan lebih mudah dan tak perlu kehilangan perhatian terlalu banyak.

Namun harap diingat, menggunakan smartphone meski dengan fitur konektivitas, tetap lebih berbahaya dibanding tak menggunakannya sama sekali.