GridOto.com - Aksi penentangan taksi Uber atau penggunaan aplikasi antar jemput penumpang berbasis online masih menjadi masalah di beberapa negara, salah satunya Spanyol.
Seminggu ini semua sopir taksi konvensional dari Barcelona hingga Madrid melakukan berbagai macam protes.
Aksi dimulai pada hari Rabu (25/7) di Barcelona hingga Senin (30/7).
Para sopir taksi di Madrid bergabung dengan Barcelona yang sudah memulai protes sejak minggu lalu untuk menolak pertumbuhan taksi berbasis aplikasi online.
(BACA JUGA : Buntut Ojek Online VS Ojek Pangkalan di Bandung, Kedua Pihak Dimediasi di Polres Bandung)
Para pengemudi marah karena Pemerintah belum menemukan kesepakatan dan masih menangguhkan jumlah batas antara taksi online dan konvensional.
Di Barcelona para sopir memegang spanduk, menyalakan kembang api di sepanjang jalan dan melakuka aksi rusuh seperti melempar batu dan menendangi kendaraan yang lewat.
Hal yang hampir serupa juga terjadi di Madrid, para sopir melakukan aksi mogok dengan memakirkan taksi mereka di tengah jalan.
Mereka melakukan aksi tersebut sengaja untuk menyumbat jalanan sehingga menimbulkan kemacetan.
(BACA JUGA : Merasa Tak Terima Rekan Dianiaya, Driver Ojek Online Serbu Kawasan Ojek Pangkalan di Bandung)
Karena aksi tersebut, layanan taksi online seperti Uber dan Cabify mengumumkan bahwa mereka sempat menangguhkan layanan mereka dan meninggalkan penggunanya di sekitar kota pada hari Rabu kemarin.
Menurut kabar dari media setempat, aksi ini akan berlanjut jika masih belum terjadi kesepakatan antara pemerintah dengan taksi konvensional dan online.
Semoga saja enggak terjadi hal seperti ini di Indonesia ya sob.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Foxnews,dalaznews |
KOMENTAR