Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP

Beban Berat Dani Pedrosa Selama Kariernya Bersama Honda

Radityo Kuswihatmo - Rabu, 4 Juli 2018 | 14:30 WIB
Dani Pedrosa dibawa dengan ambulans setelah kecelakaan di Tes Qatar 2009
Motorcyclenews.com
Dani Pedrosa dibawa dengan ambulans setelah kecelakaan di Tes Qatar 2009

GridOto.com - Tahun ini genap 18 tahun Dani Pedrosa mengabdi bersama pabrikan Honda dari dirinya masih berada di kelas 125 cc hingga MotoGP.

Dari awal kariernya di Honda pada 2001 hingga 2018 ini, Pedrosa tak hanya telah melalui banyak kemenangan tapi juga rasa sakit.

Setidaknya sudah ada 20 cedera yang dialami Pedrosa sejak 2001 hingga MotoGP Belanda 2018 kemarin.

Cedera serius yang pertama dialami oleh Dani Pedrosa adalah pada tahun 2003 silam di Sirkuit Phillip Island saat masih berada di kelas 125 cc.

(BACA JUGA: Inilah Pengganti Tech 3 di Tim Yamaha Satelit MotoGP, Dani Pedrosa Beneran Gabung?)

Dilansir GridOto.com dari situs resmi MotoGP, di sesi latihan pada hari Jumat itu Dani Pedrosa mengalami tiga cedera sekaligus.

Pedrosa mengalami keretakan di tulang kering kaki kiri, pergelangan kaki kiri, dan tulang betis kanan.

Dua tahun setelahnya, Pedrosa mengalami cedera berikutnya di Motegi 2005 saat dia berada di kelas 250 cc.

Pedrosa mengalami keretakan tulang lengan atas kanan dalam kecelakaan itu.

(BACA JUGA: Video : Deretan Insiden Menegangkan yang Terjadi di MotoGP Belanda 2018!)

Setahun setelahnya, yakni di MotoGP Sepang 2006, saat Pedrosa mengalami low side dan menghantam rekan setimnya saat itu, mendiang Nicky Hayden.

Pedrosa mengalami dua cedera sekaligus, retak di tulang kaki kiri dan juga luka dalam di lutut kanan.

Tahun 2008 menjadi saat yang berat bagi fisik Dani Pedrosa, beberapa kecelakaan mencederai tubuhnya musim itu.

Sejak awal MotoGP musim 2008 dimulai, Pedrosa sudah mengalami kecelakaan, yakni pada sesi tes MotoGP Sepang.

(BACA JUGA: Ini Alasan Jorge Lorenzo Ngerem Mendadak Sampai Ditabrak Valentino Rossi di MotoGP Belanda)

Dani Pedrosa mengalami keretakan di tulang metakarpal kedua (selajur dengan telunjuk) di tangan kirinya.

Nestapa Dani Pedrosa di 2008 tidak berhenti di situ, MotoGP Jerman 2008 menjadi salah satu bencana besar bagi Pedrosa.

Saat itu dirinya terjatuh di kecepatan tinggi dan berakhir di pembatas, motornya terlempar ke udara.

Keretakan pergelangan tangan kiri, cedera sendi jari tengah di tangan kanan, dislokasi jari tangan kanan, cedera ligamen kaki kanan didapatnya saat itu.

Masih di tahun yang sama, di MotoGP Australia 2008 Dani Pedrosa kembali mengalami cedera.

(BACA JUGA: Enam Pembalap MotoGP Hebat Yang Tak Pernah Dapat Gelar Juara Dunia)

Dani Pedrosa mengalami memar di lutut kiri dengan hematoma (pembengkakan padat, darah bergumpal di dalam jaringan).

Di tahun 2009, Dani Pedrosa mengalami cedera pergelangan tangan kiri lagi ketika terjatuh di tes MotoGP Qatar.

Usai MotoGP Italia, Dani Pedrosa juga harus istirahat total dengan pereda rasa sakit setelah mendapatkan cedera di sendi tulang pinggul.

Dengan akumulasi cedera yang didapatnya, Dani Pedrosa masih harus memikul cedera di bahunya, secara harfiah.

Baik tulang selangka di bahu kanan ataupun kiri Dani Pedrosa juga sudah pernah cedera dan keduanya sama-sama mengalami keretakan dua kali.

Dani Pedrosa jatuh di trek Motegi pada 2010 dan mendarat dengan bahunya
Motorcyclenews.com
Dani Pedrosa jatuh di trek Motegi pada 2010 dan mendarat dengan bahunya

 

Dilansir GridOto.com dari Motorcyclenwes.com, Dani Pedrosa mengalami kecelakaan high side di Jepang 2010 dan mendarat dengan bahunya.

Kecelakaan di MotoGP Jepang 2010 dan GP Jerman 2013 mencederai bahu kirinya dan kecelakaan di GP Prancis 2011 dan GP Jepang 2016 mencederai bahu kanannya.

(BACA JUGA: Motor-motor yang Pernah Dipakai Dani Pedrosa di MotoGP Selama 13 Musim)

Karier Dani Pedrosa juga hampir sirna di 2015 ketika dia mengalami cedera arm pump.

Dilansir GridOto.com dari Crash.net, Dani Pedrosa melakukan operasi pada Mei 2014 namun cedera yang dialaminya belum benar-benar pulih.

Di 2015 dirinya melakukan operasi lagi yang disebutnya berhasil menyelamatkan kariernya.

Lalu pada musim terakhirnya bersama Honda di 2018 ini, Dani Pedrosa sudah beberapa kali mengalami kecelakaan.

Ada dua kali Dani Pedrosa 'terbang' di trek, yakni pada MotoGP Argentina dan MotoGP Spanyol.

Dani Pedrosa terpelanting dari motornya karena high side crash di MotoGP Argentina
Twitter/MotoGP
Dani Pedrosa terpelanting dari motornya karena high side crash di MotoGP Argentina

Satu dari dua kecelakaan mengerikan itu membuat Pedrosa berakhir di rumah sakit dan menjalani operasi.

Dani Pedrosa mengalami keretakan tangan kanan akibat high side crash di MotoGP Argentina 2018 yang belum berakhir satu putaran.

(BACA JUGA: Pada MotoGP Musim 2018, Dani Pedrosa Sudah 2 Kali Dipaksa Terbang)

Sebagai pembalap MotoGP, cedera karena kecelakaan adalah risiko yang harus dihadapi oleh pembalap di atas aspal sirkuit.

Risiko inilah yang sudah diterima oleh Dani Pedrosa selama kariernya bersama Honda dari kelas 125 cc hingga kelas MotoGP.

Semoga di penghujung kariernya bersama Honda di musim ini, tak ada tambahan cedera yang harus ditanggung oleh tubuhnya.

Terkait hal ini, Dani Pedrosa dikabarkan akan memberi pengumuman masa depan kariernya dalam konferensi pers di Sachsenring, Jerman pekan ini.

Editor : Hendra
Sumber : Motogp.com,Crash.net,Motorcyclenews.com,BT Sport

Cuma Luca Marini Belum Cetak Poin di MotoGP 2024, Begini Curhatnya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa