Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tertarik Cafe Racer? Wajib Tahu Istilah 'Rockers' Yang Satu Ini

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 16 April 2018 | 20:03 WIB
Ilustrasi anak cafe racer (Rockers) tahun 1950-an
Motoress.com
Ilustrasi anak cafe racer (Rockers) tahun 1950-an

GridOto.com - Sepertinya demam cafe racer belum surut juga di Indonesia, makin hari masih ada saja yang melakukan modifikasi genre ini.

Enggak hanya anak muda saja, bahkan istilah cafer racer juga sudah banyak dimengerti oleh kaum tua yang awam dengan dunia motor.

Ternyata  ada yang unik nih dari sejarah cafe racer, kamu yang punya motor custom cafe racer atau ngaku penggemarnya wajib banget tahu.

Ilustrasi gaya anak cafe racer (Rockers) di pertengahan abad 20
Motoress.com
Ilustrasi gaya anak cafe racer (Rockers) di pertengahan abad 20

Sudah pada pernah tahu belum istilah “Do the Ton” yang kerap dipakai pada jaket oleh anak Rockers (penghobi balap/ cafe racer) jadul atau kawakan?

(Baca juga: Tambah Fairing, Honda CG125 Cafe Racer Makin Tampan)

Seperti yang dilansir dari Caferacertv.com, Istilah tersebut merupakan bahasa slang dari  Inggris yang merujuk pada aktifitas ngebut untuk mencapai 100 mil/jam.

Jadi kata “ton” yang dimaksud pada istilah tersebut berarti angka 100, dan satuannya mil bukan kilometer.

Vincent Black Shadow, salah satu jenis motor andalan anak cafe racer jadul
Mecum.com
Vincent Black Shadow, salah satu jenis motor andalan anak cafe racer jadul

100 mil sendiri berarti 160 kilometer, yang berarti "Do the Ton" adalah ngebut untuk mencapai angka 160 km/jam.

Mungkin bagi motor masa kini mencapai tiga digit angka di spidometer sudah lah hal yang mudah, bahkan motor bebek pun bisa.

Tapi, dulunya hal tersebut sangat sulit karena teknologi motor belum seperti sekarang ini.

(Baca juga: Resep Jitu Berdandan Cafe Racer Yamaha Lawas Bermesin 2-tak)

Perlu diingat, bahwa masa kejayaan Rockers alias cafe racer tersebut berada di tahun 1950 hingga 1960-an.

Triumph Tiger 110 tahun 1954, jenis ini juga banyak digemari Rockers kawakan
Mecum.com
Triumph Tiger 110 tahun 1954, jenis ini juga banyak digemari Rockers kawakan

Era dimana mesin motor belum lah secanggih saat ini, seperti kompresi yang tidak padat dan juga sistem pembakaran yang masih sangat manual.

Tentu saja belum ada juga sistem pengereman dan pendukung handling motor seperti yang sekarang ini.

Maka menembus angka 160 km/jam merupakan salah satu hal yang membanggakan karena mencapainya cukup sulit serta sangat membahayakan.

Norton Atlas 750, salah satu gacoan Rockers di era kejayaan cafe racer
Autoevolution.com
Norton Atlas 750, salah satu gacoan Rockers di era kejayaan cafe racer

Para Rockers yang berhasil menembus pencapaian ini biasanya akan memasang badge (emblem) di jaket mereka yang bertuliskan “Do the Ton”.

(Baca juga: Honda Pletuk Tambah Ganteng Gara-gara Adopsi Gaya Cafe Racer)

Selain “Do the Ton” juga ada istilah lagi yang bernama “Ton Up”, yang berarti di atas 100 mil/jam.

Norton Commando
Silodrome.com
Norton Commando

Kalau anak cafe racer zaman sekarang pasang “Do the Ton” di jaketnya mungkin biasa aja, kecuali kalau melakukannya pakai motor tua Inggrisan. Hehehe

Sekarang udah makin paham kan salah satu bagian sejarah cafe racer?

Salah satu jaket Rockers yang memakai emblem
Carpyscaferacers.com
Salah satu jaket Rockers yang memakai emblem

Menjajal Mercy Garapan Lombardi, Begini Rasanya Duduk di Baris Ketiga

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa