Bracket ini biasanya banyak dipilih oleh bikers yang doyan turing dan ingin membawa akomodasi lebih untuk jangka waktu lama, sehingga aplikasi banyak jenis box.
Selanjutnya adalah bracket box dengan kode HR. Tidak seperti monorack yang langsung ditancapkan ke sub frame motor, bracket jenis ini punya penampang lebih panjang.
Selain dikaitkan dengan sub frame yang berada di bawah jok belakang, bracket jenis ini bisa juga dikaitkan dengan baut pada shockbreaker ataupun footstep belakang.
Jadi memang bakal lebih kuat menopang beban dalam box karena distribusi bobot yang harus ditanggung bracket lebih luas.
Untuk mendapatkan bracket box ini memang harus merogoh kocek dalam, karena harganya cukup mahal, yakni di atas Rp 500 ribuan.
(BACA JUGA: Astra Honda Motor (AHM) Akhirnya Buka Suara Tentang Versi Naked Bike CBR250RR)
Terakhir adalah bracket box jenis geser. Sesuai namanya, bracket ini bisa 'dimaju-mundurkan' sesuai kebutuhan dan kondisi pengendara.
Jika sedang bawa boncengan, box bisa digeser ke belakang. Sementara kalau riding sendirian, box bisa digeser ke depan supaya handling tetap nyaman.
Praktis kan.
Nah, jadi Anda pilih bracket yang mana untuk 'menggendong' box di motor kesayangan?.
| Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR