Hingga hari ke-13 masa siaga, energi listrik yang tersalurkan untuk pengisian kendaraan listrik mencapai 3.288.045 kilowatt hour (kWh).
Jumlah ini sekitar 2,8 kali lipat dibandingkan total energi listrik yang tersalurkan pada periode Nataru 2024/2025 sebesar 1.174.350 kWh.
“Dari sisi energi, lonjakannya juga terlihat jelas. Hingga hari ke-13 masa siaga, listrik yang tersalurkan untuk pengisian daya EV sudah mencapai lebih dari 3,28 juta kWh,” kata Darmawan.
Untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan kendaraan listrik selama periode libur akhir tahun, PLN telah menyiapkan infrastruktur pengisian daya di berbagai titik strategis sejak awal masa siaga.
Total sebanyak 4.516 unit SPKLU disiagakan di 2.935 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kesiapan tersebut termasuk penambahan SPKLU di jalur mudik utama Sumatra–Jawa–Bali.
Tercatat sebanyak 1.515 unit SPKLU disiagakan di jalur tersebut, meningkat tiga kali lipat dibandingkan periode Nataru tahun lalu.
“Sejak awal masa siaga, kami juga menyebar 15 unit SPKLU mobile untuk kebutuhan darurat dan lebih dari 5.000 petugas SPKLU yang bersiaga 24 jam selama masa siaga Nataru, agar layanan pengisian daya selalu memadai di tengah meningkatnya mobilitas EV,” pungkas Darmawan.