GridOto.com - Sejauh ini, ada dua mobil baru hybrid yang berpotensi besar meramaikan segmen MPV 7-seater di Indonesia.
Pertama ada Toyota Veloz Hybrid yang baru diperkenalkan di ajang GAIKINDO Jakarta Auto Week 2025 November lalu.
Toyota Veloz Hybrid jadi iterasi pertama Avanza-Veloz yang memakai Toyota Hybrid System di dunia.
Sebagai permulaan, Toyota memberikan banderol pre-booking Rp 299 juta untuk varian V HEV sejak GJAW hingga akhir tahun.
Sebelum Veloz Hybrid tiba di Indonesia, Mitsubishi Xpander dapat sentuhan hybrid yang cukup spesial di Thailand.
Baca Juga: Veloz Hybrid EV Lintas Nusa 2025 Sudah Tempuh 3.000 Km Lebih, Kini Jelajahi Pulau Sumatera
Meskipun masih belum terkonfirmasi masuk Indonesia hingga saat ini, potensinya cukup besar untuk Xpander Hybrid rilis di 2026.
Apalagi antusiasme akan MPV 7-seater hybrid di Indonesia cukup tinggi terutama melihat potensi performa dan konsumsi bahan bakarnya.
Uniknya, Xpander HEV dan Veloz HEV memiliki resep hybrid serupa yaitu satu mesin, satu motor penggerak, dan satu transmisi yang menghubungkan keduanya.
Sistem hybrid Veloz HEV mirip dengan Toyota Yaris Cross HEV dengan mesin empat silinder 1.496 cc siklus Atkinson 2NR-VEX.
Mesin tersebut melontarkan tenaga 89,8 dk dan torsi puncak 121 Nm serta bekerja secara seri-paralel dengan motor listrik bertenaga 79 dk dan torsi 141 Nm.
Baca Juga: Pakai Motor Listrik, Terbukti Toyota Veloz Hybrid Lebih Kencang Dari Veloz Biasa
Secara kombinasi, mesin dan motor tersebut mampu mengeluarkan output kombinasi hingga 111 PS atau sekitar 110 dk.
Sementara Xpander HEV dapat mesin yang lebih besar, berkode 4A92 dan berkapasitas 1.590 cc.
Mesin ini mampu melontarkan tenaga 70 kW atau 94 dk dan torsi 134 Nm.
Motor listriknya juga lebih bertenaga yaitu 85 kW atau 114 dk dan torsi puncak 255 Nm.
Tentu tenaga dan torsi lebih besar ini membuat Xpander HEV terlihat unggul.
Tetapi Veloz HEV masih jadi rival terkuat mengingat ia dikembangkan berdasarkan hasil riset hybrid Toyota yang sudah berjalan selama puluhan tahun.