GridOto.com - Enggak terasa VinFast sudah dua tahun berada di Indonesia.
Walau belum lama masuk Tanah Air, produsen mobil listrik asal Vietnam ini sudah menunjukkan keseriusannya.
Sejak peluncuran pertama pada Februari 2024 sampai Desember 2025 VinFast sudah memiliki portofolio mobil listrik yang luas, mulai dari VF e36, VF 5, VF 3, VF 5, VF 6 sampai VF 7.
Nah, tahun depan VinFast bakal gas pol dengan menyasar segmen MPV listrik tiga baris tempat duduk yang dikuasai BYD M6.
"Seperti sudah disampaikan di GJAW kemarin, tahun depan kami akan meluncurkan MPV tiga baris untuk keluarga Indonesia," jelas CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto di acara VinFast V-Creator Summit 2025 di Bali (21/12/2025).
Baca Juga: VinFast Resmikan Pabrik di Indonesia, Langsung Bikin Mobil Ini
VinFast Limo Green dibekali satu motor listrik di roda depan yang bertenaga 150 kW atau 201 dk dan bertorsi 280 Nm.
Ia dibekali baterai LFP berkapasitas 60,13 kWh yang bisa menempuh jarak 450 kilometer dalam sekali pengisian daya penuh.
Enggak hanya membangun lini produk mobil listrik yang luas, VinFast juga membangun pabrik perakitan sendiri di Indonesia.
Yes, VinFast baru saja meresmikan pabrik ke-4 mereka di dunia sekaligus yang pertama di Asia Tenggara di luar Vietnam.
Pabrik dengan kapasitas terpasang 50.000 unit/tahun dan dibangun selama 17 bulan ini telah menelan investasi sebesar Rp 4,8 triliun.
Baca Juga: VinFast Kasih Kode, Pabrik di Indonesia akan Segera Diresmikan
"Pada fase I ini produk pertama yang dihasilkan oleh pabrik di Subang adalah VinFast VF 3, setelah itu yang lain akan menyusul," lanjut Kerry, sapaan akrabnya.
VF 3 saat ini merupakan model terlaris VinFast di Indonesia yang berdasar data wholesales Gaikindo pada periode Januari - November 2025 mencatat angka 1.562 unit.
Sementara di posisi kedua ada VinFast VF e34 yang dijadikan armada taksi milik Vingroup (Green SM atau Xanh SM) dengan capaian 1.452 unit untuk periode Januari - November 2025.
Sehingga sepanjang 2025 ini VinFast sudah mencatat angka total wholesales sekitar 3.200 unit.
Pabrik Subang ini ternyata enggak cuma dipakai membuat mobil listrik saja lho.
Baca Juga: Kode Sudah Ada, VinFast Indonesia Bakal Luncurkan VF 7 di GIIAS 2025
"Nanti pabrik ini juga akan menjadi tempat perakitan sepeda motor listrik atau e-scooter VinFast," bisik pria ramah ini.
Indonesia, seperti Vietnam, bukan sekadar pasar yang besar bagi kendaraan roda dua. Lebih dari itu, kehidupan masyarakatnya sangat bergantung pada sepeda motor.
Menurut VinFast pada 2025, nilai pasar kendaraan roda dua di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar USD 10,48 miliar dan diproyeksikan meningkat menjadi USD 12,46 miliar pada 2030.
Sepeda motor yang menyumbang lebih dari 78 persen total pengiriman kendaraan roda dua pada 2024, menegaskan dominasinya baik di kawasan perkotaan maupun pedesaan.
Saat ini, model berbahan bakar bensin masih mendominasi pasar. Namun, perubahan mulai terjadi secara perlahan.
Baca Juga: Biaya Langganan Baterai Mobil Listrik VinFast VF 5 di Indonesia
Selain portofolio produk dan membuat fasilitas perakitan sendiri di Indonesia, VinFast juga membangun infrastruktur pengisian mobil listrik.
Melalui VGreen, Vinfast membangun jaringan stasiun pengisian daya khusus mobil listrik mereka hingga ke pelosok daerah Indonesia.
"Karena strategi VinFast adalah membangun sebuah ekosistem, kami datang bukan hanya untuk berbisnis, tapi juga untuk tumbuh bersama bangsa ini," tutup Kerry.