Terlalu Bersemangat Kencangkan Busi Mobil, Ini Dampak Buruknya

Ryan Fasha - Rabu, 17 Desember 2025 | 12:00 WIB

Busi mobil (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Membuka busi mobil dibutuhkan saat kita melakukan servis mobil baik hanya sekadar membersihkannya atau ganti baru.

Saat memasangnya kembali sering kali pemilik mobil atau mekanik ragu saat mengencangkannya.

Mengencangkan busi sering kali dilakukan sekuat tenaga sehingga drat busi bisa ambrol.

Drat busi yang rusak dikarenakan torsi yang diberikan terlalu besar dan menyebabkan drat slek.

"Kalau sudah slek ini bisa membuat busi enggak kencang dan bisa terjadi kebocoran kompresi," buka diko Oktraviano, Assistant Manager Technical Service & Product Development PT Niterra Mobility Indonesia produsen busi NGK.

ryan/gridoto.com
Ilustrasi kepala silinder

Baca Juga: Tarikan Mobil Berat Bisa Karena Busi Minta Ganti, Ini Penjelasannya

"Kalau sudah slek maka harus diperbaiki pada bagian drat kepala silinder," tambahnya.

Maka dari itu dirinya mewanti bahwasanya mengencangkan busi enggak perlu terlalu bersemangat.

"Ya klau enggak ada kunci busi yang dilengkapi kunci torsi maka mengencangkannya secukupnya saja," jelasnya.

Butuh perasaan saat mengencangkan busi mobil, jika dirasa sudah cukup kencang itu berarti sudah cukup.

Enggak lupa juga saat memasukkan pertama kali busi dengan drat kepala silinder bisa gunakan slang yang ujungya dimasukkan busi.

Ryan/Gridoto
Busi mobil bekas ada masa pakainya

Baca Juga: Mengencangkan Busi Mobil Berlebihan Bisa Berdampak Drat Slek

Putar secara perlahan dan rasakan apakah drat busi dengan kepala silinder bertemu dengan pas.

"Kalau sudah pas itu pasti enggak akan seret, kalau diputar seret berarti drat-nya enggak ketemu," bebernya lagi.

Jadi saat mengencangkan enggak perlu terlalu bersemangat yang berakibat drat jadi slek ya.