“Enggak ada yang bisa memproyeksikan bahwa market 2026 akan stabil. Tapi sebagai pelaku bisnis, harus optimis dengan hal tersebut,” lanjutnya.
Terkait jumlah produk baru, Mazda memberi sinyal akan menghadirkan lebih dari satu model sepanjang 2026.
Peluncurannya berpotensi dilakukan bertepatan dengan pameran otomotif besar yang rutin digelar setiap tahun.
“Untuk model baru, mungkin bisa dua, bisa tiga. Tapi ditunggu saja. Biasanya pameran seperti IIMS dan GIIAS memang jadi ajang kami untuk mengeluarkan produk-produk baru,” ucap Viya.
Optimisme Mazda menyambut 2026 juga didukung performa sejumlah model yang saat ini dipasarkan.
CX-3 dan CX-5 masih menjadi kontributor utama penjualan, sementara model di segmen atas seperti CX-60 dan CX-80 disebut mulai menunjukkan tren peningkatan.
Sementara itu, berdasarkan data retail sales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar otomotif nasional periode Januari-November 2025 tercatat mencapai 739.977 unit.
Angka tersebut turun sekitar 8,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang membukukan 807.586 unit.
Penurunan pasar tersebut turut tercermin pada penjualan Mazda.
Sepanjang Januari-November 2025, Mazda mencatatkan retail sales sebanyak 2.874 unit, terkoreksi sekitar 28,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3.997 unit.