Sumatera Cup Prix 2025 Berduka, Ini Kronologi Tewasnya Pembalap Sulsel Awhin Sanjaya

Irsyaad W - Senin, 15 Desember 2025 | 13:15 WIB

Pembalap Sulawesi Selatan, Ahwin Sanjaya tewas kecelakaan di grand final Sumatera Cup Prix 2025 di Zabaq National Sirkuit, Tanjung Jabung Timur, Jambi (Irsyaad W - )

GridOto.com - Gelaran Grand Final Sumatera Cup Prix 2025 berduka, (14/12/25).

Pembalap asal Sulawesi Selatan, Awhin Sanjaya (27) meregang nyawa di sirkuit Zabaq National Sirkuit, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kapolres Tanjungjabung Timur, AKBP Wijaksono.

"Kejadian itu benar terjadi saat final balap motor di sirkuit Zabag pada even Sumatera Cup Prix 2025," kata Wijaksono, (14/12/25) mengutip Kompas.com.

Panitia lomba telah membawa korban ke Rumah Sakit Umum Abdul Manap di Kota Jambi dan akan diberangkatkan ke daerah asalnya.

Laporan kepolisian menyebutkan, insiden terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Zabaq National Sirquit, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, saat Grand Final Sumatera Cup Prix 2025-Piala Bupati Tanjung Jabung Timur.

Awhin Sanjaya mengalami kecelakaan fatal dengan pembalap lain.

Baca Juga: Kabar Duka, Pembalap Nasional Awhin Sanjaya Meninggal saat Grand Final Sumatera Cup Prix 2025

IG/@ahwin_sanjaya
Pembalap Sulawesi Selatan, Ahwin Sanjaya

Pembalap tim PPJ74 Racing Team dilaporkan mengalami benturan keras di kepala yang mengakibatkan pendarahan parah.

Tim medis sudah berusaha memberikan pertolongan, tetapi nyawa pembalap kelahiran Masamba, Sulawesi Selatan itu tak dapat diselamatkan.

Polres Tanjung Jabung Timur telah membuka penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.

"Kami sedang mengumpulkan keterangan saksi, rekaman video, serta melakukan pemeriksaan teknis terhadap kendaraan dan lintasan," terang Wijaksono.

Belasungkawa mengalir untuk korban dari kalangan pembalap, official, dan masyarakat olahraga di Jambi dan Sulawesi Selatan.

"Awhin adalah sosok yang berdedikasi dan selalu memberikan yang terbaik untuk tim serta pecinta balap di Sumatera," kata perwakilan timnya.

Laporan lengkap mengenai insiden, termasuk hasil penyelidikan dan tindakan selanjutnya, akan disampaikan setelah proses investigasi selesai.

Baca Juga: Crash Keras! Pembalap Road Race Hantam Tugu dan Terhempas ke Aspal di Sultra

"Pihak kepolisian merencanakan akan segera memeriksa panitia untuk mengetahui kronologi kejadian tersebut," papar Wijaksono.

Sekretaris Pengprov IMI Jambi, Hary Kurniady mengatakan, IMI Jambi berdukacita atas kejadian yang menewaskan seorang pembalap saat final berlangsung.

Sementara melansir akun Instagram Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) baru, Moreno Soeprapto diunggah foto surat yang menuliskan kronologi dari panitia SCP 2025.

Dalam surat itu diterangkan, insiden terjadi di race 21 (race terakhir) kelas SCP 3 (bebek 4T 150cc Tune Up Open) Race ke-2, sekitar pukul 17:05 WIB, (14/12/25).

Bermula pada lap ke-4 dari 15 lap yang dilaksanakan, antara pos 7 ke pos 8 dengan kondisi cuaca cerah.

Saat itu dikatakan, pembalap kelahiran 22 Februari 1998 itu menabrak ban belakang pembalap lain yang berada di depannya.

Akibatnya Ahwin terjatuh di lintasan, dan nahasnya jarak dengan pembalap lain di belakangnya cukup rapat mengakibatkan kecelakaan beruntun.

Baca Juga: Mantan Pembalap Dunia Ungkap Kelebihan Veda Ega Dibanding Pembalap Lain

IG/@moreno_soeprapto
Surat kronologi resmi dari panita pelaksana lomba Sumatera Cup Prix 2025 tentang kronologi kecelakaan pembalap Ahwin Sanjaya

Marshal yang bertugas seketika mengibarkan bendera kuning, dan melihat kondisi ternyata parah, pimpinan lomba langsung mengibarkan bendera merah untuk menghentikan balapan.

Tim medis dan ambulans pun langsung bergerak untuk memberikan pertolongan pertama, dan akhirnya diputuskan untuk membawa Ahwin ke RSUD Nurdin Hamzah.

Kemudian sesampainya di rumah sakit pukul 17:20 WIB, tindakan cepat dilakukan di IGD RSUD Nurdin Hamzah.

Namun sayangnya, nyawa Ahwin tak tertolong, dan dinyatakan menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 18:14 WIB, (14/12/25).

Itulah kronologi singkat dari surat resmi yang ditandatangi Ketua Panitia Pelaksana Lomba dan dua IMI Steward.

Atas peristiwa ini, tim redaksi GridOto turut berduka cita.