Mata-mata Polisi di Jakarta Akan Diperbanyak, 1.000 Unit Akan Intai Pelanggaran Lalu Lintas Jalan

Irsyaad W - Senin, 15 Desember 2025 | 11:30 WIB

Kantor TMC Polda Metro Jaya (Irsyaad W - )

GridOto.com - Polisi akan memperbanyak mata-mata khususnya di tahun 2026.

Targetnya 1.000 unit akan terpasang untuk mengintai pelanggaran lalu lintas di jalan raya.

Informasi ini disampaikan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, (8/12/25).

Ia memaparkan langkah besar dalam modernisasi sistem penegakan hukum lalu lintas di wilayah Polda Metro Jaya.

Agus menilai pemaparan Ditlantas Polda Metro Jaya mengenai program Mandala Quick Response sudah sangat komprehensif.

"Hari ini saya mendapat pemaparan Ditlantas yang cukup komprehensif kaitannya dengan Mandala Quick Response. Jadi hampir 4.500 CCTV yang tergelar di wilayah Polda Metro Jaya, yang setiap saat secara update bisa memantau kendaraan," ujar Agus, dalam keterangan tertulis, (8/12/25) dikutip dari Kompas.com.

Agus menjelaskan Korlantas tengah memperkuat sistem tilang elektronik melalui program revitalisasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Baca Juga: Terlacak, Di Sini Lokasi Persembunyian Mata-mata Polisi di Jalanan Jakarta

Korlantas
ETLE Mobile, kini bayar tilang bisa di tempat

Saat ini, Polda Metro Jaya memiliki 127 ETLE statis, namun ia menargetkan jumlah tersebut meningkat drastis pada 2026.

"Saya punya program revitalisasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Saya sampaikan apresiasi juga, Polda Metro sampai saat ini hanya 127 ETLE (ETLE STATIS). Saya minta tahun 2026 ada 1.000 ETLE," ucap Agus.

Selain menambah jumlah kamera, Korlantas juga akan melakukan verifikasi terhadap lebih dari 4.500 CCTV yang tersebar di wilayah Polda Metro Jaya.

Kamera yang memenuhi syarat akan diintegrasikan ke dalam sistem ETLE untuk memperluas jangkauan penegakan hukum.

"Di samping nanti juga ada pengadaan di Korlantas, jadi CCTV yang 4.500 sekian nanti akan kita verifikasi. Setelah kita verifikasi, kita akan tentukan CCTV tersebut bisa terintegrasi dengan ETLE," beber Agus.

Dia menegaskan ETLE merupakan bentuk penegakan hukum modern yang mengedepankan transparansi dan keadilan.

"Polda Metro sangat luar biasa. Jadi tidak ada komplain satu dua bulan ini berkaitan dengan penegakan hukum menggunakan ETLE. Karena memang kita sudah harus lompat ke transformasi digital dan ini atensi Bapak Kapolri untuk penegakan ETLE ini,” ujar dia.