TDCAC ke-19, Ini Arti Metode Belajar CITA Yang Dilatihkan Toyota Kepada 23 Guru di Rote Ndao

Irsyaad W - Senin, 8 Desember 2025 | 14:40 WIB

23 guru di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur mendapat pelatihan dan pendampingan metode belajar CITA dari PT Toyota Astra Motor lewat program Toyota Dream Car Art Contest ke-19 (Irsyaad W - )

T – Terapkan gagasan

Mewujudkan solusi dalam bentuk proyek dan karya nyata dengan pendampingan guru.

A – Abadikan lewat cerita

Mengabadikan dan membagikan hasil proyek dan karya melalui deskripsi visual untuk memperluas dampak dan inspirasi ke masyarakat.

Sebagai hasil dari pelatihan, ratusan dari 233 karya mobilitas impian anak yang dikumpulkan, berhasil lolos kualifikasi nasional dan menginspirasi TDCAC dengan solusi unik atas permasalahan khas Rote Ndao, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Tak lupa, Toyota juga menyerahkan apresiasi kepada guru-guru yang menunjukkan performa terbaik selama masa pelatihan, serta mengumumkan karya terbaik dari putra-putri kabupaten Rote Ndao di tiap kategori usia:

1. Usa di bawah 8 tahun,
2. Usia 8 ̶ 11 tahun, dan
3. Usia 12 ̶ 15 tahun.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Harumkan Nama Indonesia di Jepang, Sabet Gelar The Best Finalist Toyota Dream Car Art Contest ke-18

Apresiasi ini dihadiri oleh Director of PT Toyota Astra Motor, Nini Tjandrasa bersama Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan dan Perwakilan Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR).

Sebagai info, pada TDCAC ke-18, berhasil menghimpun lebih dari 7.500 karya dari lebih 30 provinsi di Indonesia.

Diharapkan dengan melakukan pelatihan bagi para guru di TDCAC ke-19 dapat meningkatkan jumlah partisipan dan cakupan daerah di Indonesia.

Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, percaya generasi muda Indonesia adalah bagian penting dari Generasi Emas 2045.

"Melalui Toyota Dream Car Art Contest, Toyota memfasilitasi imajinasi anak-anak untuk menciptakan solusi mobilitas masa depan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat," tutur Henry.

"Pelatihan bagi para guru sebagai ujung tombak pendidikan juga kami harapkan dapat membantu membimbing anak-anak dalam proses belajar yang lebih kreatif dan bermakna," sambungnya.

Terakhir, Henry berharap, program ini dapat menginspirasi lebih banyak pelajar untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik