Enggak Banyak Orang Tahu, VinFast Lahir Dari Penjual Mie, Bukan BUMN

Panji Nugraha - Rabu, 3 Desember 2025 | 17:36 WIB

(Panji Nugraha - )

GridOto.com - Bagi banyak konsumen global, mobil listrik asal Vietnam, VinFast, mungkin terdengar seperti brand yang didukung penuh oleh negara, mengingat besarnya skala bisnis dan ambisi globalnya.

Namun, ada satu fakta penting yang enggak banyak orang tahu.

"VinFast sama sekali tidak berafiliasi dengan Pemerintah Vietnam dan bukan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," buka Kariyanto Hardjosoemanto, Chief Executive Officer VinFast Indonesia di acara VinFast Indonesia B-Camp 2025 di The Highland Park Resort, Bogor, Jawa Barat (03/12).

VinFast adalah anak perusahaan dari Vingroup, sebuah konglomerasi raksasa yang merupakan perusahaan swasta terbesar dan terdepan di Vietnam.

Vingroup telah puluhan tahun lamanya menduduki posisi nomor satu sebagai konglomerasi bisnis terbesar di Vietnam.

"Perusahaan ini adalah murni milik swasta, dimiliki oleh satu keluarga, yang dipimpin oleh Chairman mereka, Pham Nhat Vuong," tambahnya.

Vuong, sang pendiri, merintis bisnisnya bukan dari Vietnam, melainkan di luar negeri, tepatnya di Ukraine (dulu bagian dari Uni Soviet/Rusia).

Pada tahun '70-an, Pham Nhat Vuong mendapatkan beasiswa dan kuliah di Rusia.

"Bersama teman-temannya dari Vietnam, ia membuka restoran yang menyajikan mie Vietnam (Pho)," cerita Keri, panggilan akrab Kariyanto Hardjosoemanto.

Bisnis ini sukses besar, dan kemudian berkembang dengan mendirikan perusahaan mie instan bernama Mi Vina. Produk ini menjadi market leader di sana.

Sekitar 32 tahun yang lalu, perusahaan mie instan tersebut dijual kepada Nestle.

Dengan modal dari hasil penjualan ini, Vuong kembali ke Vietnam.

Bisnis pertamanya setelah kembali adalah membeli sebuah pulau di Nha Trang, yang kemudian dikembangkan menjadi resort (Vinpearl).

Kemudian bisnis terus berkembang dan pada tahun 2017 merek Vinfast tercipta dan produk pertama mereka di tahun 2018 melahirkan scooter listrik.

Masuk di tahun 2019, pabrik di Hai Phong dibuat dan memproduksi motor dan mobil konvensional, hingga tahun 2022 mereka fokus untuk menghadirkan kendaraan full battery vehicle (full BEV).

Kemudian tonggak sejarah terukir dengan VinFast berhasil menembus pasar Amerika dan di 2023 membuat pabrik di North Carolina dengan kapasitas produksi hingga 150.000 unit kendaraan.

Pada 2025, bisnis VinFast makin menguat setelah berhasil membangun pabrik baru mereka di beberapa negara, mulai dari Ha Tinh (Juni 2025) dengan kapasitas produksi 200 ribu unit, kemudian India (Agustus 2025) kapasitas produksi 50 ribu unit 

Dan terakhir di Subang, Indonesia yang akan diresmikan di akhir tahun ini dengan kapasitas produksi 50 ribu unit.

Hingga saat ini, Vinfast punya line up mobil, motor listrik hingga ebike 

Mulai dari VF3, VF5, VF6, VFe34, VF7, VF8 hingga VF9, kemudian e-scooter ada Evo, Feliz S, Klara S, Vento S, Theon dan e-bike ada DrgnFly.

Enggak hanya di otomotif dan resort, Vingroup juga bergerak dalam berbagai pilar usaha raksasa, di mana hampir 90% pengeluaran (spending) masyarakat Vietnam diklaim terhubung dengan produk-produk Vingroup.

Seperti Industrial Technology (termasuk Green Mobility/VinFast), Real Estate (sebagai sumber penghasilan terbesar saat ini), Infrastruktur (termasuk proyek kereta cepat Hanoi-Hochimin), Green Energy hingga Social Enterprise.

Di Vietnam, Vingroup menguasai nyaris seluruh aspek kehidupan warganya, mencakup sebuah full-cycle ecosystem, mulai dari lahir di VinHospital, sekolah di VinSchool dan kuliah di VinUniversity,  menggunakan transportasi VinBus dan mobil VinFast, belanja di VinMart Retail hingga liburan di resort VinPearl dan taman bermain VinWonders

Dengan latar belakang sebagai konglomerasi swasta yang mapan dan memiliki ekosistem bisnis yang luas, VinFast yang fokus pada Green Mobility di bawah pilar Industrial Technology memiliki visi untuk memimpin Global Smart Electric Revolution melalui produk standar tinggi, harga kompetitif, dan layanan purna jual yang kuat.

VinFast, oleh karenanya, adalah representasi dari kekuatan bisnis swasta Vietnam, bukan kekuatan pemerintah.