GridOto.com - Motor yang digunakan oleh perempuan sebenarnya sama saja dengan motor yang digunakan laki-laki.
Namun, umumnya ada beberapa perbedaan pada gaya berkendara yang dilakukan perempuan jika dibandingkan laki-laki.
Hal ini membuat pendekatan dalam melakukan perawatan juga sedikit berbeda antara motor yang digunakan perempuan dan laki-laki.
Seperti yang dijelaskan Ferry Nurul Fajar, Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Motor yang dipakai perempuan itu biasanya dipakai dengan jarak pendek-pendek. Seperti untuk ke warung, atau untuk antar anak ke sekolah yang jaraknya tidak jauh," buka Ferry saat ditemui di Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Baca Juga: Alasan Kenapa Kaliper Rem Di Motor Bekas Wajib Diservis Berkala
Selain itu, menurut Ferry perempuan juga cenderung menggunakan motor dengan kecepatan lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Karena perilaku berkendara yang seperti ini, Ferry menyebut banyak perempuan jadi sering malas dan menyepelekan penggantian oli mesin berkala.
"Oli mesinnya jadi jarang diganti. Karena anggapannya motor cuma dipakai dekat-dekat saja. Padahal tetap harus diganti," yakinnya.
Ferry menjelaskan ada dua patokan yang digunakan sebagai pengingat penggantian oli mesin berkala.
Pertama bisa berpatokan pada jarak yang sudah ditempuh, bisa juga berpatokan pada bulan atau lama pemakaian.
"Kalau jarak tempuh, Yamaha sarankan penggantian oli mesin setiap 3.000 km untuk motor dengan kapasitas di bawah 250 cc. Dan 5.000 km untuk motor bermesin mulai 250 cc ke atas," yakin Ferry.
Namun kalau motor digunakan dengan jarak yang dekat-dekat, Ferry sarankan untuk mengikuti patokan penggantian berdasarkan bulan.
"Bisa ganti oli mesin setiap 3 bulan pemakaian sekali," tuturnya.
Penggantian oli mesin secara berkala membuat komponen mesin terlumasi dengan optimal.
Dengan begitu, mesin bisa bekerja optimal yang membuat konsumsi bahan bakar lebih irit dan komponen mesin lebih awet.
Makanya jangan menyepelekan penggantian oli mesin motor secara berkala.