GridOto.com - Setelah pertama kali mengaspal pada 11 tahun lalu, Toyota Australia mengonfirmasi akan menghentikan penjualan Fortuner pada pertengahan 2026.
Sean Hanley, wakil presiden penjualan dan pemasaran Toyota Australia, mengungkapkan alasan penghentian penjualan SUV ladder frame ini di pasar Negeri Kanguru.
“Fortuner telah menjadi produk yang bagus bagi kami selama bertahun-tahun dan menemukan basis pelanggan yang kecil namun antusias. Namun dengan perubahan preferensi pelanggan di Australia, kami memutuskan untuk menghentikan Fortuner,” dilansir dari CarExpert.
Hanley menjelaskan bahwa pelanggan Toyota di Australia sebagian besar beralih ke lini Land Cruiser (Prado dan Seri 300).
Ia juga menunjuk kehadiran lini generasi terbaru dari Toyota Hilux sebagai salah satu alasan penghentian Fortuner.
Sekilas tentang kiprah Toyota Fortuner di Australia, model ini meluncur pertama kali pada 2015, dan mendapat penyegaran pada 2020.
SUV ini menggunakan platform IMV dan mesin turbodiesel 2.800 cc empat silinder, serupa dengan Hilux.
Namun model ini dikemas dalam bodi SUV, memiliki tiga baris kursi, dan kapasitas hingga tujuh penumpang.
Baca Juga: Toyota Land Cruiser Ada Versi Imutnya, Pakai Mesin Fortuner-Innova Lho
Saat ini, Fortuner dijual mulai 59.044 AUD atau setara Rp 645 jutaan untuk varian GX terendah, dan 72.570 AUD atau setara Rp 793 jutaan untuk varian Crusade yang jadi trim tertinggi.
Harga tersebut menempatkannya di bawah Land Cruiser Prado yang dibanderol mulai 78.550 AUD atau setara Rp 858 jutaan (kurs 1 AUD = Rp 10.933,45 per 14 November 2025).
Melansir dari Carscoops, data penjualan menunjukkan antara Januari sampai Oktober 2025, sebanyak 2.928 unit Fortuner terjual, sementara Prado berhasil terjual 23.298 unit.
Fortuner juga tertinggal jauh di belakang rival utamanya, seperti Ford Everest (21.915 unit) dan Isuzu MU-X (12.499 unit).
Sementara itu, Mitsubishi Pajero Sport sudah dihentikan penjualannya awal tahun ini setelah gagal memenuhi aturan desain Australia yang diperbarui.