Toyota Melihat Pemakaian Etanol Akan Meluas di Masa Yang Akan Datang

Iday - Minggu, 9 November 2025 | 10:30 WIB

Global Workshop Toyota Motor Corporation membahas bahan bakar alternatif di Tokyo (31/10) (Iday - )

Gridoto – Salah satu agenda kunjungan media bersama Toyota Indonesia ke Japan Mobility Show 2025 adalah Toyota Global Workshop.

Di dalamnya membahas beberapa tema terkait pemakaian energi di masa yang akan datang.

Sebagaimana diketahui, Toyota tidak serta-merta memilih satu teknologi saja untuk melayani market yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Melainkan memilih banyak jalan yang mereka sebut sebagai ‘Multi-Pathway’.

Mereka mengurangi emisi CO2 dengan menguji siklus pemakaian sebuah teknologi. Lalu memilih kendaraan elektrifikasi berdasarkan kondisi energi.

Mereka juga membuat lembaga riset bahan bakar terbarukan baik bio fuel maupun synthetic fuel.

Salah satu indikasi yang mereka lihat adalah pemakaian etanol.

“Ke depan, ada kemungkinan etanol akan digunakan secara lebih luas sebagai bahan bakar mesin di berbagai wilayah,” ujar Takashi Uehara, President Powertrain Company Toyota Motor Corporation dalam Toyota Global Workshop di Tokyo, Jepang (31/10).

Karena itu, menurutnya, mereka melihat potensi besar dalam pemanfaatan etanol secara langsung sebagai bahan bakar.

Selain itu, mereka juga mempertimbangkan penggunaan hidrogen beroktan tinggi secara lebih efektif di masa depan.

“Dengan demikian, kami menilai etanol sebagai salah satu sumber energi alternatif yang sangat menjanjikan,” ujar Uehara.

Baca Juga: Toyota Dan Beberapa Perusahaan Jepang Jawab Tantangan Global, Garap Riset Bioethanol

Sebelumnya diberitakan Toyota dan beberapa perusahaan otomotif Jepang membuat pusat penelitian bahan bakar terbarukan raBit. 

Kependekan Research Association of Biomass Innovation for Next Generation Automobile Fuels. Terletak di Okuma Town, Fukushima Prefecture, ratusan kilometer dari Tokyo.

Di sini terdapat kegiatan untuk mendapatkan hasil penelitian bahan bakar alternatif yang tepat untuk di masa yang akan datang.

raBit sendiri merupakan inisiatif riset kolaboratif yang dibentuk untuk mempercepat pengembangan teknologi carbon-neutral berbasis biomassa.

Penelitian Non-Profit Organization ini fokus pada penciptaan solusi energi masa depan yang mampu menekan emisi CO₂. Juga mewujudkan sistem energi yang ramah lingkungan dan efisien.

Penelitian raBit lintas disiplin, menghubungkan sektor pertanian, energi dan otomotif.

Singkatnya, fasilitas ini dirancang menjadi model nyata integrasi antara teknologi dan pengelolaan sumber daya hayati.

Fokus penelitian utama raBit mencakup tiga bidang.

Pertama pengembangan sistem produksi etanol generasi kedua yang tidak bersaing dengan pangan.

Pemanfaatan oksigen dan CO₂ sebagai produk samping untuk meningkatkan efisiensi produksi biofuel dan hidrogen.

Ketiga, riset mengenai metode operasi sistem secara keseluruhan, termasuk penggunaan biofuel pada kendaraan