GridOto.com - Geger kecelakaan sebuah Toyota Kijang Innova Reborn di kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Kijang Innova Reborn tersebut menjebol tembok rumah warga, hingga bagian belakang menancap bak hiasan dinding.
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso membenarkan insiden tersebut terjadi di wilayahnya.
Henri mengungkapkan pihaknya telah memerintahkan jajaran untuk menyelidiki kejadian ini.
"Saya perintahkan Kasi Humas (Polres Nganjuk) untuk cek dan koordinasi," ujar Henri dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, menjelaskan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, (28/10/25).
Menurut Supriyanto, Kijang Innova Reborn berwarna abu-abu yang terperosok tersebut milik M Burhanul Karim, warga Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.
Baca Juga: Toyota Veloz Acak-acak Toko Buah Segar, Bobol Tembok Kaca Nangkring di Rak Etalase
MPV tersebut mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Salam Judeg, Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
"Itu kecelakaan tunggal," tegas Supriyanto.
Lebih lanjut, Supriyanto menjelaskan, Kijang Innova Reborn tersebut awalnya parkir di pinggir jalan menghadap ke barat.
Karena jalan di lokasi sempit dan ada mobil lain yang hendak melintas, pemilik hendak memindahkan mobilnya ke halaman rumah warga di sisi selatan jalan.
"Dengan posisi mobil menghadap ke selatan, yang kebetulan lokasi tempat parkir tersebut menanjak," ujarnya.
"Mungkin karena remnya kurang kuat, sehingga mobil tersebut dengan sendirinya mundur tanpa ada sopir, mengenai rumah warga atas nama Sumanto," lanjut Supriyanto.
Akibat insiden ini, dinding dan sebagian atap rumah mengalami kerusakan, namun tidak ada korban jiwa.
Baca Juga: Di Luar Nalar, Xenia Hitam Nyangkut di Atas Selokan Tergencet Dua Tembok di Cianjur
"Pemilik mobil bertanggung jawab untuk membenahi kerusakan akibat kejadian tersebut, dan saat ini material (perbaikan) sudah datang," tambahnya.
saat kejadian, pemilik Kijang Innova Reborn itu tengah menghadiri kegiatan sosialisasi penanaman pohon buah di wilayah Perhutani bersama warga setempat.
"Mobil berhasil dievakuasi menggunakan derek pada hari Rabu, 29 Oktober 2025, sekitar jam 14.00 WIB,” tandas Supriyanto.