GridOto.com - Waspadai tutup radiator di motor bekas yang kurang kencang menutupnya, simak.
Ya, pastikan memasang tutup radiator motor kembali dalam kondisi kencang ya gaes.
Pasalnya, ada efek samping yang muncul saat kalian tidak kencang dalam memasang tutup radiator motor.
Seperti dijelaskan oleh Harry Anggi mekanik bengkel R59 Racing, ada efek negatif jika kalian tidak kencang dalam memasang tutup radiator motor.
Apa saja efek sampingnya? Berikut tiga efek samping tutup radiator motor tidak kencang.
1. Mesin overheat
Jika cairan pendingin habis akibat kebocoran atau penguapan, mesin akan kekurangan cairan pendingin.
Hal ini dapat menyebabkan mesin menjadi terlalu panas (overheat), yang bisa merusak piston, blok silinder, dan komponen mesin lainnya.
"Memasang tutup radiator motor tidak kencang tentu akan berpotensi menimbulkan overheat pada mesin," jelas Anggi.
2. Air radiator mudah menguap
Tekanan yang kacau membuat cairan pendingin lebih mudah menguap dan keluar dari sistem, bahkan bisa terdorong ke tabung reservoir hingga habis.
"Kalau tutupnya tidak kencang maka coolant atau air radiator bisa keluar dari sela-sela tutup tersebut," tegasnya.
Alhasil, air radiator akan berkurang terus menerus dan tentu akan berbahaya buat mesin
3. Tutup radiator bisa hilang
Yap, tutup radiator yang nggak kencang berpotensi copot atau terlepas saat motor sedang dikendarai.
Kalau tutupnya lepas coolant atau air radiator yang sedang panas bisa keluar
"Jika ini terjadi pada pengendara motor sport tentu air yang panas rawan terkena kaki dan membahayakan," tutup Anggi yang bengkelnya di di Jl. Dewi Sartika No.32D, Ciputat, Tangerang Selatan.
Nah, menghindarinya periksa kembali kekencangan tutup radiator motor.
Pastikan tutup radiator terpasang dengan kencang dan benar.
Itu dia tiga efek samping tutup radiator motor bekas tidak ditutup dengan kencang.
Baca Juga: Trik Mudah Mengatasi Baut Yang Berkarat Di Motor Bekas, Simak Caranya