Petugas SPBU Diserang Pengemudi Mobil Sampai Kritis, Ngamuk Cuma Perkara Barcode

Ferdian - Rabu, 22 Oktober 2025 | 18:30 WIB

Petugas SPBu diserang sampai kritis cuma perkara barcode saat pelaku isi bensin mobil (Ferdian - )

GridOto.com - Viral belum lama ini petugas SPBU jadi sasaran penyerangan hingga mengalami luka parah.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura

Kronologi pembacokan brutal terhadap petugas SPBU Hairuddin (29) juga telah terungkap.

Ternyata insiden hingga membuat korban mengalami sejumlah luka bacok dan kritis di RSUD dr. Mohammad Zyn itu diduga dipicu masalah sepele.

Yap bermula karena barcode kendaraan tidak dapat dipindai saat membeli bahan bakar.

Salah satu saksi mata, sekaligus sesama petugas SPBU setempat, Pardi (20), peristiwa itu bermula saat seorang pria mengemudikan mobil datang mengisi bahan bakar namun barcode kendaraan tidak bisa dipindai oleh sistem.

"Orangnya langsung marah-marah. Katanya, ‘kok barcode saya gak bisa, padahal sering dipakai’. Dari situ dia mulai emosi," ujarnya melansir Tribunmadura.

Baca Juga: Avanza Bikin Beton Pembatas Jalan Rebahan, Niat Cari SPBU Berujung Dievakuasi Damkar

Amarah pria yang diduga sebagai salah satu pelaku berinisal M tersebut semakin menjadi-jadi.

Dia langsung mengeluarkan pisau dan menantang korban berkelahi.

"M ini teriak ngajak ‘carok’, terus korban, sempat menegur karena melihat pelaku seperti orang mabuk. Tapi malah makin marah," terangnya.

Tak lama kemudian, pelaku menelepon rekannya. Tak sampai lima menit, dua orang datang dari arah utara membawa celurit.

"Saat itu, saya langsung lari kasih tahu ke Abah Saudi (pemilik SPBU)," terangnya.

Saat situasi semakin panas, Abah Saudi datang dan mencoba melerai.

Namun, salah satu pelaku langsung menyerang korban dengan celurit hingga korban mengalami luka-luka.

"Abah sempat pasang badan di depan korban. Kalau gak ada Abah, mungkin korban bisa meninggal di tempat," tuturnya.

Beberapa saat kemudian, korban yang masih sempat meminta air langsung dilarikan ke Puskesmas Camplong, lalu dirujuk ke RSUD Sampang.

"Sampai saat ini korban belum sadarkan diri dan masih dirawat intensif di ruang ICU setelah menjalani operasi," pungkasnya.