Petaka Maut Berangkat Takziah, Toyota HiAce Rombongan Asal Garut Hancur Lebur di Pansela Purworejo

Irsyaad W - Selasa, 14 Oktober 2025 | 12:30 WIB

Kondisi Toyota HiAce rombongan keluarga yang berangkat takziah dari Garut tujuan Yogyakarta hancur tabrak truk tronton di Jalur Pantai Selatan (Pansela) Purworejo, Jawa Tengah (Irsyaad W - )

GridOto.com - Petaka maut dialami rombongan keluarga asal Garut, Jawa Barat yang berangkat takziah.

Toyota HiAce yang mereka tumpangi justru hancur lebur di jalur Pantai Selatan (Pansela) Purworejo, Jawa Tengah.

Nahas, dua orang dari rombongan tersebut dikabarkan tewas dalam insiden kecelakaan tersebut.

Peristiwa ini terjadi di wilayah desa Wonosari, Dusun Pengalasan, Kecamatan Ngombol, Purworejo, dini hari sekitar pukul 03.30 WIB, (12/10/25).

Peristiwa itu melibatkan Toyota HiAce bernomor polisi B 7052 KDB yang membawa rombongan takziah satu keluarga asal Garut, Jawa Barat, berjumlah delapan orang dari arah Kebumen menuju Yogyakarta.

Dari arah berlawanan, melaju truk tronton bernomor polisi H 8766 OWB bermuatan batu bata ringan atau hebel.

Benturan keras di jalan gelap menewaskan Dimas Aris Wicaksono (24), sopir HiAce asal Sleman, dan Rumiyatun (48), penumpang yang duduk di belakang sopir.

Baca Juga: HiAce Isi 10 Orang Sobek Wajah di Tol Cipularang, Nahas Cuma 9 yang Selamat

Keduanya mengalami luka berat di bagian kepala akibat benturan keras.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Ipda Tukul Pujie Puriyono mengatakan, kecelakaan diduga akibat pengemudi HAce mengalami 'microsleep' atau tertidur sesaat saat mengemudi dengan kecepatan tinggi.

"Minibus (HiAce,-red) melaju dari arah Kebumen ke Yogyakarta dan tiba-tiba oleng ke kanan, melewati marka jalan hingga menabrak truk tronton dari arah berlawanan," terang Tukul, (12/10/25) melansir Kompas.com.

Benturan membuat kabin HiAce ringsek parah. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena sopir sempat terjepit di ruang kemudi.

Tim Basarnas Yogyakarta, Pos SAR Kulonprogo, dan PMI Purworejo membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mengevakuasi korban.

Dimas dinyatakan meninggal di lokasi, sementara Rumiyatun sempat dilarikan ke RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo namun nyawanya tak tertolong.

Enam penumpang lainnya mengalami luka ringan dan diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan.

Baca Juga: Kabin HiAce Terkoyak, Nyawa Sopir Travel Terenggut di Tol Cipularang KM 81

Saksi mata, Hariyanto (45), warga setempat, mengaku terkejut mendengar suara benturan keras dari depan rumahnya.

"Saya kira suara ban pecah, tapi ternyata dua kendaraan bertabrakan keras. Saya langsung keluar rumah dan membantu menolong korban yang masih hidup," ujarnya.

Tukul mengimbau pengemudi agar tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi mengantuk atau kelelahan, terutama di jalur panjang seperti Pansela yang minim penerangan.

"Keselamatan adalah prioritas utama. Jika lelah, lebih baik beristirahat di rest area terdekat," tegasnya.