GridOto.com - Hati-hati, ini tiga penyebab piston di motor bekas bisa pecah di dalam mesin.
Yap, walau memakai bahan yang kuat namun piston motor
Ini beberapa penyebab utama piston motor pecah di dalam mesin bisa pecah di dalam mesin saat motor sedang digunakan.
Piston yang pecah di dalam mesin ini efeknya tentu saja bisa bikin motor jadi mogok dan tidak bisa digunakan.
Nah, pemilik motor bekas wajib tahu penyebab piston motor pecah di dalam mesin.
"Kalau dari penyebab yang paling sering terjadi itu akibat mematok kompresi mesin yang terlalu tinggi. Ini biasanya di mesin motor yang sudah dimodifikasi," buka Ryan Fasha ini pemilik bengkel K.1 Garage di Jl. Mas Indah 14 Perum Papan Mas Blok G40 No.6, Bekasi, Tambun.
"Masih banyak mekanik yang berpatokan semakin tinggi kompresi, semakin bagus dapat powernya," lanjut Ryan sapaannya.
"Tapi kan semua harus ada hitung-hitungannya termasuk untuk apa mesinnya," tambahnya.
Motor yang dipakai harian tentu akan mubazir ketika kompresi terlalu tinggi karena bikin komponen kurang awet.
Makanya, Ryan menyarankan untuk motor yang masih dipakai harian jangan mematok kompresi terlalu tinggi ketika lakukan upgrade.
Selain itu, ada juga beberapa kesalahan kecil yang bisa memicu piston pecah di dalam mesin.
"Penyebab umum dan paling sering terjadi lainnya adalah tidak memperhatikan kualitas dan kondisi coolant radiator," ujarnya lagi.
Coolant radiator yang kualitasnya jelek atau volumenya berkurang bisa bikin proses pendinginan mesin bermasalah dan sebabkan piston macet dan pecah ketika digunakan.
Makanya, jika indikator overheat pada panel indikator menyala jangan dipaksa jalan.
langsung periksa kondisi sistem radiator di motor kalian.
"Selain coolant, kualitas oli mesin yang dipakai juga berpengaruh pada keawetan piston motor," tutup Ryan.
Nah, itu tadi tiga penyebab piston di motor bekas bisa pecah di dalam mesin.
Baca Juga: Ini Sebabnya Slang Rem Motor Bekas Tipe ABS Lebih Mahal dari Non ABS