GridOto.com - Masyarakat yang ingin membuat dua Surat Izin Mengemudi (SIM) secara bersamaan, yakni SIM A dan SIM C, perlu mempersiapkan beberapa syarat penting.
Dua di antaranya adalah mengikuti tes kesehatan dan tes psikologi.
Meski dilakukan dalam satu waktu, kedua tes tersebut tetap dikenakan biaya secara terpisah.
Banyak masyarakat yang mempertanyakan apakah harus membayar dua kali untuk dua jenis SIM yang dibuat bersamaan.
Mengingat prosesnya sering dilakukan di tempat yang sama dan dalam satu sesi. Namun, jawaban dari pihak kepolisian cukup mengejutkan.
"Ya betul, bagi pemohon yang membuat SIM A dan C secara bersamaan tentu untuk tes psikologi dan kesehatan tetap membayar dua kali," ujar seorang petugas Satpas SIM di bilangan Bekasi.
Kebijakan ini rupanya sudah lama diterapkan.
Petugas menjelaskan bahwa biaya tersebut dikenakan karena masing-masing SIM dianggap sebagai permohonan yang berbeda.
Meski berkas dan orangnya sama, jenis SIM-nya tetap diproses secara terpisah. Hal ini memengaruhi prosedur administrasi dan pembiayaan.
Baca Juga: Dua Ciri Sokbreker di Mobil Bekas Sudah Harus Diganti Baru, Simak Gaes
Tes psikologi dan kesehatan sendiri merupakan bagian wajib dari proses pembuatan SIM.
Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengemudi dalam kondisi layak secara fisik dan mental. Baik untuk mengendarai mobil (SIM A) maupun sepeda motor (SIM C).
Biaya tes kesehatan dan psikologi bervariasi tergantung lokasi dan penyedia layanan. Umumnya berkisar antara Rp35.000 (kesehatan) hingga Rp100.000 (psikologi) per tes.
Jika mengurus dua SIM, maka jumlahnya bisa langsung dikalikan dua.
Masyarakat diimbau untuk menyiapkan dana tambahan jika ingin mengurus dua SIM sekaligus. Pasalnya, biaya dobel ini seringkali tidak disadari sejak awal. Akibatnya, tak sedikit pemohon yang kaget saat harus membayar lebih dari yang diperkirakan.
Pihak kepolisian menyarankan agar pemohon mencari informasi lengkap sebelum datang ke Satpas.
"Dengan begitu, proses pengurusan SIM bisa berjalan lancar tanpa hambatan biaya. Terutama bagi pemohon yang ingin hemat waktu dengan mengurus dua SIM sekaligus," ucapnya.
Sebagai alternatif, pemohon juga bisa mengurus SIM secara terpisah jika ingin mengatur pembiayaan.
Namun konsekuensinya, proses akan memakan waktu lebih lama. Semua kembali pada kebutuhan dan kesiapan masing-masing individu.