GridOto.com- Baterai adalah jantung dari mobil listrik, dan cara merawatnya sangat menentukan umur serta performa kendaraan.
Menurut Jawad Al Aziz, Teknisi Master EV di Hyundai Fatmawati, banyak pemilik mobil listrik belum paham bahwa pola pengisian dan suhu sekitar sangat berpengaruh terhadap kesehatan baterai.
“Kalau kebiasaan ngecasnya sembarangan, baterai bisa cepat degradasi meski usia mobil masih muda,” ujar Jawad.
Langkah pertama untuk menjaga baterai tetap sehat adalah mengatur pengisian daya dengan bijak.
Hindari membiarkan baterai benar-benar habis sampai 0% karena kondisi tersebut membuat sel baterai bekerja ekstra keras.
Baca juga: Ternyata Ini Perbedaan Cara Merawat Mobil Hybrid dengan Mobil Listrik - Gridoto -
Idealnya, pengisian dilakukan saat daya tersisa 20% hingga 30%.
Begitu juga saat mengisi penuh, sebaiknya cukup sampai 80% atau 90% untuk pemakaian harian agar umur baterai lebih panjang.
Selain itu, gunakan metode slow charging dibanding fast charging secara terus-menerus, karena pengisian cepat cenderung membuat suhu baterai meningkat.
"Yang paling aman itu untuk charge nggak sampai full, bisa sampai 80 atau 90%. Pemakaian fast charging itu tidak disarankan kecuali kondisi darurat," tambahnya.
Suhu panas yang tinggi mempercepat proses degradasi sel, apalagi jika dilakukan berulang tanpa jeda pendinginan.
Baca juga: Ini Alasan Fast Charging, Bikin Performa Baterai Mobil Listrik Menurun - Gridoto -
Terakhir, lakukan perawatan rutin dan pastikan software kendaraan selalu diperbarui agar sistem manajemen baterai bekerja optimal.
Dengan kebiasaan sederhana ini, performa dan daya tahan baterai mobil listrik bisa tetap stabil hingga bertahun-tahun pemakaian.