“Dampaknya cukup besar. Alhamdulillah masyarakat sekitar sini yang dulunya perekonomiannya sangat rendah, setelah adanya Pertamina Grand Prix of Indonesia semakin meningkat,” tambahnya.
Hal serupa juga dirasakan Rizal (38), pemilik warung makan lainnya di sekitar Pertamina Mandalika International Circuit.
Ia mengatakan suasana selama gelaran MotoGP Indonesia ini sangat berbeda dibanding hari-hari biasa.
Dirinya berharap, ajang balap motor kelas dunia ini bisa terus berjalan dengan baik, sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan masyarakat, khususnya di Lombok, NTB.
“Saat Pertamina Grand Prix of Indonesia peningkatannya Alhamdulillah besar. Ada orang bule juga ramai datang makan,” ujar Rizal.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan, Pertamina berkomitmen untuk terus menghadirkan energi yang memberi dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Baca Juga: Ditanya Peluang Balikan Sama Mantan Tim di MotoGP, Marc Marquez Tegas Jawab Ini
Gelaran internasional ini menunjukkan sport tourism mampu menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.
“Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 menjadi sarana untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Lonjakan omzet yang dirasakan warung makan, UMKM, hingga pelaku pariwisata membuktikan bahwa manfaat ajang ini langsung dirasakan masyarakat Lombok,” ujar Fadjar.