Ia mengatakan, pengemudi Sienta berinisial F mulanya berhenti di sebuah warung kopi di daerah Margonda.
Tak lama, datang sekelompok orang yang dipimpin S. Mereka awalnya berniat menyelesaikan urusan pribadi dengan F di Polres Metro Depok.
Namun, F justru memilih kabur menggunakan Toyota Sienta tersebut.
Situasi mendadak ricuh ketika S berteriak 'maling' kepada F sampai akhirnya warga terpancing dan merusaki Toyota Sienta tersebut.
"Karena (F) kabur ya sudah diteriaki maling (oleh S) dan akhirnya warga terprovokasi ikut merusak mobil," ucap Made saat dikonfirmasi, (2/10/25) menukil Kompas.com.
Baca Juga: Kijang Innova Reborn Bawaslu Jambi Hancur Diteriaki Maling, Padahal Si Sopir Lakukan Ini
Ketegangan semakin menjadi ketika S menarik tangan F dan memukul wajahnya hingga menyebabkan luka pada mata kiri.
"Dikarenakan situasi yang memanas, maka terjadi (perusakan,-red) terhadap mobil milik F oleh terlapor dan lain-lain. Serta kemudian diikuti massa yang terprovokasi di sekitar" ujarnya.
Made menjelaskan, perseteruan itu bermula dari kesepakatan yang tak kunjung ditepati.
S semula percaya pada janji F yang mengaku bisa membantu memulangkan anaknya dari Kamboja.