Baru Punya Mobil, Ada 4 Hal Tentang Ban Mobil yang Wajib Anda Ketahui

Dwi Wahyu R. - Senin, 22 September 2025 | 20:36 WIB

Baru Punya Mobil, Ada 4 Hal Tentang Ban Mobil Ini Wajib Anda Ketahui (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com - Pemilik mobil baru seringkali memiliki wawasan terbatas soal perawatan kendaraan.

Akibatnya, terjadi masalah pada kendaraan yang sebenarnya bisa diantisipasi sejak awal. 

“Merawat mobil seharusnya sudah dilakukan sejak awal pembelian, bukan menunggu ada masalah, karena kebiasaan ini akan menentukan kondisi mobil jangka panjang, menekan risiko kecelakaan, sekaligus menghindarkan dari biaya perbaikan yang tidak perlu,” jelas Apriyanto Yuwono, National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) Hankook Tire Sales Indonesia.

Menurutnya, ada empat hal yang wajib diketahui pemilik mobil baru terkait ban.

Dok. Otomotif
Ilustrasi mobil yang sedang spooring

Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Ternyata Justru Membuat Ban Mobil Mudah Rusak!

1. Lakukan Spooring Secara Berkala

Posisi ban yang kurang presisi bisa menyebabkan mobil terasa tidak stabil, keausan ban menjadi tidak merata, hingga mengurangi kenyamanan berkendara.

Untuk itu, lakukan spooring secara rutin agar performa ban tetap optimal.

Spooring adalah penyetelan sudut roda agar kembali sejajar sesuai standar pabrik sehingga ban mobil tetap stabil dan lurus.

Dok. Otomotif
Ilustrasi proses balancing roda mobil

Baca Juga: Mesti Waspada, Semir Ban Kayak Gini Bisa Bikin Ban Mobil Retak-Retak

2. Jangan Lupa Balancing Juga

Balancing adalah menyeimbangkan bobot kendaraan pada ban dan pelek.

Fungsinya mengurangi getaran, serta memperpanjang umur ban dan suspense.

Tanda kendaraan membutuhkan spooring dan balancing umumnya terasa dari getaran pada setir saat melaju di kecepatan tertentu, mobil cenderung menarik ke satu sisi, atau terasa kurang stabil saat dikendalikan.

Lakukan spooring & balancing setiap 10.000 km hingga maksimal 20.000 km.

Trybowo Laksono/GridOto.com
Set tekanan angin ban sesuai ketentuan

Baca Juga: Tambal Ban Mobil yang Benar Itu Caranya Begini, Bukan Pakai Cacing

3. Isi Tekanan Angin Ban yang Sesuai

Tekanan angin yang tepat sangat penting untuk menjaga kestabilan, kenyamanan, dan efisiensi bahan bakar.

Tekanan yang kurang bisa membuat ban cepat aus di bagian samping, sedangkan tekanan berlebih berisiko membuat ban lebih keras dan daya cengkeram berkurang.

Tekanan angin ideal bervariasi sesuai jenis mobil, yakni MPV (33–36 Psi), City Car (30–36 Psi), Sedan (30–33 Psi), dan SUV (35–40 Psi), atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Tonjolan di tengah alur (groove) tapak ban mobil yang merupakan Tread Wear Indicator (TWI)

Baca Juga: Mesti Waspada, Semir Ban Kayak Gini Bisa Bikin Ban Mobil Retak-Retak

4. Cek Kondisi Ban

“Salah satu aspek penting dalam preventive maintenance adalah memperhatikan kondisi ban, sebagai satu-satunya komponen kendaraan yang bersentuhan langsung dengan aspal," lanjut Apriyanto.

Menurutnya, banyak pengendara menganggap ban masih layak pakai selama belum bocor atau rusak parah, padahal usia dan jarak tempuh juga menentukan.

Idealnya, ban diganti setiap 2–3 tahun atau setelah menempuh 40.000 km, dan saat pola telapak sudah mencapai batas thread wear indication (TWI).