GridOto.com - Mitsubishi akhirnya meluncurkan versi baru dari Eclipse Cross yang kini telah menjadi mobil full elektrik (EV).
Mitsubishi Eclipse Cross EV benar-benar berbeda dari pendahulunya, karena menggabungkan platform Renault Scenic E-Tech dengan elemen desain khas Mitsubishi.
Hal tersebut bukan hal baru, karena pada dasarnya Renault-Nissan-Mitsubishi merupakan aliansi strategis, sehingga tidak aneh kalau produknya saling berbagi platform.
Melansir dari Carscoops, mobi listrik baru ini diproduksi oleh Renault di Prancis dan akan dijual secara eksklusif di Eropa.
Eclipse Cross EV bergabung dengan jajaran model Mitsubishi di Eropa yang berbasis dari model Renault setelah Colt (Clio), ASX (Captur), dan Grandis (Symbioz).
Diposisikan di segmen compact SUV di bawah Outlander PHEV, mobil ini menjadi EV kedua Mitsubishi di Eropa setelah city car i-MiEV yang sudah discontinued.
Eclipse Cross EV menggunakan platform CMF-EV (Ampr Medium) yang juga digunakan pada Renault Megane/Scenic E-Tech dan Nissan Leaf/Ariya.
Powertrainnya berupa motor listrik yang dipasang di bagian depan, menghasilkan daya 160 kW atau setara 215 dk, dengan paket baterai 87 kWh yang menawarkan jangkauan sekitar 600 km.
Baca Juga: Jadi SUV Terlaris Mitsubishi, Destinator Bisa Seirit dan Sekencang Ini
Baterai ini dilengkapi dengan sistem pendingin cair (water-cooled) dan kompatibel dengan pengisian daya cepat hingga 150 kWh.
Mitsubishi juga telah mengonfirmasi bahwa varian dengan spesifikasi menengah akan menyusul pada tahun 2026.
Kemungkinan besar, versi ini akan memiliki spesifikasi yang sama dengan Scenic E-Tech versi dasar, yaitu dengan berdaya 125 kW atau setara 168 dk dan baterai 60 kWh.
Meski secara spek identik dengan Renault dan Nissan, dari segi tampilan Mitsubishi Eclipse Cross EV tetap mengedepankan bahasa desain Mitsubishi yang ikonik.
Pada area fascia, memiliki nuansa Dynamic Shiled dengan gril yang tertutup penuh dan lubang bumper yang dibentuk ulang.
Di bagian belakang, model taillight LED diperbarui dan ada tambahan trim hitam mengilap untuk membedakannya dari Renault, selain adanya logo baru.
Dari samping, profilnya terlihat familiar dengan Renault Scenic E-Tech, tetapi ada trim krom baru di pilar-D dan pelek yang lebih futuristis berukuran 19 atau 20 inci.
Secara keseluruhan, model baru ini meninggalkan proporsi SUV-kupe dari Eclipse Cross generasi pertama, yang diluncurkan pada tahun 2017 dan mendapat pembaruan pada tahun 2020.
Di bagian dalam, kabin mengadopsi pengaturan digital Renault dengan panel instrumen 12,3 inci dan layar infotainment berukuran 12 inci yang menjalankan layanan bawaan Google.
Untuk memberikan perbedaan, Mitsubishi telah menambahkan opsi baru untuk trim interior dan jok.
Fitur menarik lainnya termasuk hadirnya atap kaca elektro-kromik, pencahayaan ambient LED, dan sistem audio premium Harman & Kardon.
Paket teknologi bantuan pengemudi lengkap (ADAS) juga tersedia, menawarkan kemampuan mengemudi semi-otonom di jalan tol.
Mobil baru ini akan diproduksi di pabrik Douai di Prancis sebagai bagian dari Aliansi Renault-Mitsubishi-Nissan, dimulai pada kuartal keempat tahun 2025.