GridOto.com - Oli yang rembes di mesin Honda CR-V Gen 2 memang wajar terjadi.
Pasalnya, mobil yang mulai mengaspal di Indonesia sejak tahun 2002 ini sudah berumur lebih dari 20 tahun.
Makanya, kemunculan masalah pada komponen slow moving mulai banyak ditemukan.
"Umumnya oli mesin rembes di bagian selenoid VTEC yang menyambung dengan noken as," buka Tri Pranoto, pemilik bengkel spesialis Honda Clinic Pradana kepada GridOto.
"Rembesnya itu sering kejadian pada bagian depan maupun belakang," tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu (08/25).
Baca Juga: Duel Irit Mesin Turbo Mitsubishi Destinator Versus Honda CR-V
Menurut Tri, penyebabnya terjadinya rembes di bagian mesin ini karena sil yang mulai getas termakan usia.
"Ditambah pressure atau tekanan oli di bagian itu cukup tinggi," ujar Tri.
"Untuk mengatasinya sebenarnya gampang saja. Cuma ganti sil dan o-ringnya saja," ungkap mantan Mmekanik bengkel resmi Honda di Jakarta Selatan ini
Meskipun sudah berumur, spare part Honda CR-V generasi kedua ini masih cukup mudah didapat.
Baca Juga: Minat Pakai Honda CR-V Generasi Kedua Buat Harian ? Ini Penyakit Yang Harus Diwaspadai
"Bahkan harga spare part Honda CR-V kini sudah mulai semakin terjangkau," kata Tri.
"Termasuk sil satu set ini harganya mulai dari Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribuan," tambahnya.
Di pasaran juga tersedia part aftermarket yang lebih terjangkau.
"Khusus sil selenoid VTEC ini bisa juga pakai aftermarket yang harganya lebih murah," tuturnya saat ditemui di Jalan Raya Muchtar No.88, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Terpantau harga sil selenoid aftermarket punya Honda CR-V di market place dijual mulai dari Rp 300 ribuan sampai Rp 500 ribuan.
Nah, jadi itu cara mengobati rembes oli di mesin Honda CR-V generasi kedua.