Baca Juga: Ramai Seruan Stop Strobo, Pakar Safety Sebut Bentuk Protes Masyarakat
Erreza menekankan, aturan mengenai siapa yang berhak menggunakan strobo dan sirine sebenarnya sudah jelas.
Karena itu, yang dibutuhkan adalah sikap adaptif dan etika para pengguna jalan lainnya.
“Kalau mau fair, aturannya ada dan lengkap. Pertanyaannya, siap tidak kita ketika tahu itu benar, tapi tetap kita tidak suka sebagai pengguna jalan biasa?” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa jalan raya dihuni oleh berbagai jenis kendaraan dan pengguna dengan risiko yang berbeda-beda.
Karena itu, perlu ada sikap saling memahami, termasuk ketika ada tanda permintaan prioritas.
“Tidak mungkin kita semua sama di jalan. Privilege itu ada. Marah arogan itu gampang, tapi memberikan orang yang berisiko sebagai prioritas seperti strobo atau sirine, itu baru luar biasa,” pungkasnya.