Walaupun saat dicermati, sebenarnya GS150 malah terlihat lebih klasik.
Itu karena bentuk tangkinya yang bervolume 12 liter terlihat agak lebih minimalis.
Selain itu bodi plastik di bagian buritan juga ditanggalkan, alias hanya menyisakan jok di atas rangkanya saja.
Meski begitu di bagian belakangnya sudah disiapkan braket yang bisa jadi tatakan buat pasang box sehingga enak dipakai angkut-angkut.
Asyiknya lagi, mesin yang dibawanya sudah lebih besar dari Thunder karena ia mengusung mesin 150 cc.
Tepatnya mesin SOHC 2-klep 150 cc yang teridiri dari bore 57 mm x stroke 56,8 mm, dan berpendingin udara, dengan transmisi manual 5-percepatan.
Sayangnya dalam spesifikasi teknisinya tidak dicantumkan berapa besar tenaga dari motor ini.
Selain itu, ternyata motor ini masih setia pakai karburator, juga rem teromol di kedua rodanya, agak kurang sangar ya.
Tak cuma itu, motor ini juga cuma tersedia dalam pilihan pelek jari-jari.
Agak kurang modern, tapi bisa jadi nilai lebih bagi yang memang pencinta motor klasik.
Penasaran dengan harganya?
Sebelum ke harga, harus tahu dulu kalau motor ini tidak dijual di Indonesia melainkan di Pakistan sana.
Dan di Pakistan motor ini dijual sehara 399.900 Pakistan Rupee, atau setara dengan sekitar Rp 23,1 jutaan.
Gimana menurut kamu kalau motor ini juga dijual di Indonesia?
Selain jadi pilihan menarik, mungkin bisa jadi lawan Kawasaki W175 kali ya?