Potong Elektroda Massa Busi Bikin Mobil Ngebut, Tapi Ini Risikonya

Ryan Fasha - Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:05 WIB

Busi bisa meleleh atau pecah akibat overheat (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Busi pada mobil menghasilkan pembakaran di ruang bakar.

Busi yang baik akan membuat pembakaran optimal.

Banyak dari mekanik mengakalinya dengan memotong atau memperpendek bagian elektroda massa.

Bagian elektroda masaa yang dipotong diharapkan bisa menghasilkan jangkauan pembentukan ledakan lebih luas.

Hal ini didasari karena elektroda massa menghalangi terbentuknya pembakaran.

Rudy Hansend/GridOto.com
Ilustrasi busi mobil asli

Baca Juga: Drat Busi Terlihat Ada Oli, Siap-siap Buat Ganti Komponen Ini

Hasilnya diharapkan bisa membuat tenaga mesin meningkat sehinggai bikin mobil makin ngebut.

"Memotong elektroda massa aku lihat banyak dilakukan mekanik, memang secara teknis bisa membuat terbentuknya pembakaran lebih optimal, dan bikin pembakaran lebih optimal," buka Diko Oktaviano, OEM and Aftermarket Technical Support PT Nittera Mobility Indonesia produsen busi NGK.

"Namun cara ini memiliki risiko jangka pendek dan jangka panjang," tambahnya.

Risiko jangka pendek busi bisa misfire karena percikan api busi dipaksa untuk menjangkau elektroda massa lebih jauh.

Miss fire akan membuat proses pembakaran gagal.

NGK
titik tumpu getaran pada elektroda massa

Baca Juga: Stop Ganti Busi Mobil Saat Mesin Masih Panas, Ini Dia Bahayanya

Selain itu koil juga akan jadi cepat lemah karena juga dipaksa memercikkan api busi lebih jauh.

"Kalau efek jangka panjangnya itu bikin elektroda inti aus enggak rata, jadinya nanti miring," terang Diko.

"Jadi akan lebih baik untuk menghasilkan pembakaran optimal gunakan busi dengan bahan precious metal," tutup Diko.