"Sebagai ilustrasi pertengahan tahun 1970-an mungkin sebagian bapak di ruangan ini belum lahir, saya sudah pakai Datsun dari tahun 1971," kenang Yusuf.
"Saat itu setelah 2.000 km harus ganti (oli mesin)," ungkapnya.
Begitu juga ketika Yusuf Ngadri pakai Land Rover generasi kedua tahun 1958.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini Efek Samping Motor Bekas Pakai Oli Mesin Diesel
"Saat itu kami harus menambahkan aditif lagi, diharapkan usia (pemakaian oli mesin) lebih panjang," kata Yusuf.
"Sekarang sudah tidak perlu lagi karena teknologi memungkinkan tidak perlu menambahkan aditif," tuturnya saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara
Singkatnya, teknologi di dunia otomotif memang semakin maju baik dari segi pelumas maupun mesinnya sendiri.
Dengan begitu memungkinkan interval perawatan termauk penggantian oli mesin yang lebih panjang.
Apakah Anda termasuk yang merasakan hal itu juga?