Maling Motor Jangan Harap Lolos Kalau Beraksi di Kampung Ini, Portal Canggih Menunggu

Ferdian - Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:00 WIB

Ilustrasi maling motor beraksi dirumah warga (Ferdian - )

GridOto.com - Hidup para maling motor akan dipersulit kalau nekat beraksi di kampung satu ini.

Bagaimana tidak, mahasiswa KKN Universitas Lampung (Unila) dengan warga RT 11 Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung berkolaborasi bikin portal antimaling.

Nantinya portal tersebut akan berbasis sistem fingerprint.

Inovasi ini berawal dari keresahan warga karena maraknya kasus pencurian motor yang sering terjadi di wilayah tersebut.

"Tadinya pakai gembok, tapi masih ada warga yang kehilangan motor," ujar Edi Herwanto, Ketua RT 11, saat ditemui pada Jumat (22/8/2025).

Edi mengungkapkan, ide pembuatan portal otomatis dengan sistem fingerprint muncul setelah diskusi antara warga dan mahasiswa KKN Unila yang sedang bertugas di wilayah tersebut.

"Akhirnya jadi pakai sistem fingerprint," lanjut Edi.

Portal ini memungkinkan hanya warga yang telah melakukan registrasi sidik jari yang bisa membuka akses masuk.

Baca Juga: Nasib Mujur Polisi, DPO Maling Motor Ketemu di Rumah Sakit Berkat Bom Bondet Pasuruan

(KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)
Portal fingerprint yang dibuat mahasiswa KKN untuk mencegah maling beraksi di kampung tersebut

"Kalau belum teregistrasi, portalnya nggak bisa terbuka," jelasnya.

Portal ini kini telah dipasang di tiga dari empat titik akses masuk ke pemukiman warga RT 11 Gunung Sari.

Satriawan, salah satu mahasiswa KKN yang merancang sistem sidik jari ini, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan hasil identifikasi masalah di minggu pertama KKN.

"Jadi minggu pertama kami menanyakan perihal kendala di wilayah ini, ternyata pernah kehilangan motor dalam semalam 2 motor sekaligus," ungkapnya mengutip Kompas.com.

Dari situ, mahasiswa bersama warga dan ketua RT mengembangkan sistem portal digital berbasis fingerprint.

"Alat yang sudah dirakit disambungkan ke laptop yang kodingnya sudah berhasil. Jadi masyarakat memang harus registrasi dulu karena ini menggunakan sidik jari," tambah Satriawan.

Langkah ini menjadi solusi konkret dalam meningkatkan keamanan lingkungan, khususnya dari tindak pencurian kendaraan bermotor.

Selain aman, sistem ini juga mendukung pengawasan akses keluar masuk di pemukiman warga.

Inovasi ini diharapkan bisa direplikasi di RT lain yang memiliki permasalahan serupa.