GridOto.com - Sering kejadian, kecelakaan beruntun di jalan tol terjadi di lajur paling kanan.
Terbaru, kecelakaan terjadi di Tol Jagorawi tadi pagi, lewat unggahan akun X Jasa Marga, pada pukul 10.07 WIB terjadi tabrakan beruntun di KM 18-16 arah Jakarta.
Kejadiannya di lajur tiga dan empat atau tengah dan paling kanan.
Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Alvin Andituahta Singarimbun menjelaskan, insiden tersebut melibatkan empat kendaraan.
"Kecelakaan berawal dari salah satu kendaraan mengalami pecah ban dan menyebabkan kecelakaan beruntun, melibatkan tiga kendaraan lainnya," ucap Alvin menukil Kompas.com (21/8/2025).
Terdapat dua korban luka, satu ringan dan berat. Semua proses penanganan selesai pukul 11.05 WIB dan lalu lintas kembali normal.
Baca Juga: Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun Belum Tentu Wajib Ganti Rugi, Semua Tergantung Ini
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC) menjelaskan, alasan utama tabrakan beruntun bisa terjadi karena tidak menjaga jarak aman.
"Untuk berhenti dengan baik, pengemudi selain harus punya jarak yang cukup untuk berhenti, juga waktu yang cukup untuk bereaksi. Kalau jarak terlalu pendek, maka pengemudi enggak punya waktu dan jarak yang cukup untuk berhenti," kata Marcell kepada Kompas.com, Kamis (21/8/2025).
Lalu kenapa terus kejadian di lajur kanan, Marcell bilang kalau pengemudi di Indonesia kebiasaannya itu terus menerus di kanan.
Mengendarai mobil juga dengan kecepatan tinggi dan tidak jaga jarak aman.
"Selain kecepatan, jarak henti juga bertambah apabila kondisi cuaca, jalan, ban dan pengemudi tidak ideal. Contoh hujan, visibilitas rendah, jalan licin atau tergenang, ban tipis dan pengemudi ngantuk, dibawah pengaruh atau distraksi," kata Marcell.
Marcell mengingatkan, di jalan tidak ada larangan untuk berhenti mendadak.
Jadi yang wajib dilakukan pengguna jalan tol adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.