Ade Anggi, petugas Damkar Kabupaten Kuningan, menjelaskan berdasarkan keterangan saksi mata, kebakaran ini diduga disebabkan oleh kondisi mobil yang panas saat pengisian bahan bakar.
"Dugaan sementara, ketika mobil sedang pengisian BBM, kondisi mobil sangat panas, ada sedikit gesekan dan menimbulkan percikan api di bawah, lalu menyebar dengan cepat," kata Ade usai melakukan pemadaman di lokasi menukil Kompas.com.
Percikan api yang mengenai bensin langsung menyambar dan menyebabkan kobaran api membesar, melalap utuh Gran Max serta sebagian fasilitas SPBU.
Petugas SPBU berusaha memadamkan api dengan menggunakan dua unit alat pemadam api berat (APAB) dan enam unit alat pemadam api ringan (APAR).
Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan api semakin membesar hingga menyambar dispenser BBM dan langit-langit SPBU.
Unit Pemadam Kebakaran (UPT) Satpol PP Kabupaten Kuningan tiba di lokasi dengan membawa dua unit armada dan delapan personel.
Api berhasil dijinakkan dalam waktu sekitar sepuluh menit. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Atas kejadian ini, kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp 500 juta.