GridOto.com - Uji coba bus listrik pertama untuk rute antar kota antar provinsi (AKAP) masih terus berlangsung hingga 31 Oktober 2025.
PT Sumber Alam Ekspres (PO Sumber Alam) bersama Kalista Group mengoperasikan bus listrik Higer asal Cina di rute Bekasi-Yogyakarta sejauh 541 km.
Meski uji coba ini baru memasuki tahap kedua, harga unit bus listrik sudah menjadi perhatian.
General Manager Business Development Kalista Group, Rono Purnomo Yunarto, menyebut harga satu unit bus listrik saat ini masih terbilang tinggi.
“Mungkin saya cuma bisa bicara range dulu. Memang kalau bicara harga, ini masih di atas Rp 3,5 miliar. Masih di atas sekitar segitu,” ungkap Rono saat berada di Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (15/8/2025).
Namun, ia menekankan bahwa harga atau capital expenditure (Capex) tidak bisa dilihat semata-mata dari sisi pembelian awal.
Menurutnya, dalam jangka panjang total cost of ownership (TCO) bus listrik justru bisa lebih efisien dibandingkan armada konvensional berbahan bakar solar.
“Begitu ini jalan, apalagi long term, ini TCO-nya akan terlihat. Pertama dari sisi bahan bakar yang kami bandingkan dengan listrik. Kedua, ada beberapa hal yang bisa terdegradasi, misalnya maintenance," jelasnya.
"Jadi secara jangka panjang, memang betul Capex di awal lebih besar daripada bus-bus bermesin diesel saat ini. Namun kalau bicara long term, harusnya ini akan lebih efisien, baik itu spare parts ataupun mekanik,” sambung Rono.
Baca Juga: Pak Wawi Cerita Pengalaman Pertama Bawa Bus Listrik Bekasi-Yogyakarta, Begini Katanya
Skema kerja sama dengan PO Sumber Alam sendiri masih dalam tahap pembahasan.
Menurut Rono, keputusan apakah unit akan dibeli atau disewa baru akan diputuskan setelah masa uji coba berakhir.
“Ini masih fase trial. Kami bukan hanya menyediakan solusi teknis yang sesuai pola operasi, tapi juga menyiapkan sisi komersialnya. Skema beli atau sewa itu akan kami bahas lebih dalam setelah hasil trial keluar pada 31 Oktober nanti,” katanya.
Kalista sebagai penyedia ekosistem kendaraan listrik hadir tidak hanya membawa armada, tetapi juga dukungan infrastruktur, SDM, sistem pemantauan, hingga layanan teknis di lapangan.
Dalam proyek ini, Kalista juga berkolaborasi dengan Invi, entitas Indika Energy Group, yang bertindak sebagai distributor bus listrik sekaligus penyedia layanan purnajual dan stasiun pengisian daya.
Adapun waktu tempuh reguler bus listrik Bekasi-Yogyakarta tercatat 11-12 jam, setara dengan bus konvensional.
Hal ini karena waktu pengisian daya disesuaikan dengan jam istirahat penumpang.