Diketahui, Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Supriyono alias Botok, mengungkapkan bahwa dukungan datang dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Yogyakarta, Rembang, Kudus, dan Jepara.
Bahkan, WNI yang tinggal di luar negeri juga ikut mengirimkan bantuan.
"Donasi bukan hanya air mineral, tapi juga makanan ringan, roti, beras, nasi tumpeng, pisang, hingga kelapa muda. Persiapan sudah fiks, tinggal eksekusi. Massa yang hadir nanti akan melebihi tantangan Pak Sudewo yang minta didemo 50 ribu orang," kata Botok, (12/8/25) kemarin dikutip dari Kompas.com.
Ia menegaskan, tuntutan massa hanya satu.
"Sudewo mengundurkan diri secara kesatria atau dilengserkan oleh masyarakat Pati," ujarnya.
Baca Juga: Korbankan Motor Sendiri Untuk Ganjal Bus Damri, Begini Aksi Heroik Bripda Novandro
Demo yang sudah terjadi tersebut berakhir ricuh, satu mobil Polisi dari unit Provos Polres Grobogan digulingkan dan dibakar massa, (13/8/25).
Satu Toyota Avanza dinas Polisi dari divisi Provos Polres Grobogan digulingkan dan dibakar massa hingga jadi rongsokan di kawasan Alun-alun Pati, Jawa Tengah, (13/8/25).
Massa berjumlah puluhan ribu orang yang beringas merusak fasilitas Pemkab Pati.
Mereka melempari botol, batu dan sebagainya ke arah kompleks perkantoran Pemkab Pati.
Di jalan dr Wahidin, massa yang emosi membakar satu unit Avanza dari Unit Provos Polres Grobogan.
Avanza yang sudah habis terbakar itu bahkan posisinya terbalik.
"Itu mobil yang terparkir dari Unit Provos Polresta Pati dibakar massa," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto, (13/8/25) menukil Kompas.com.