Belakangan terungkap, kecelakan beruntun mengerikan tersebut terjadi akibat sebuah truk kontainer mengalami rem blong.
Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Pratama Adhyasastra mengungkapkan empat orang mengalami luka akibat insiden tersebut.
"Truk kontainer mengalami rem blong menabrak kendaraan di depannya dan berhenti setelah menabrak guardrail sisi kanan," kata Adhyasastra saat dikonfirmasi, (9/8/25) menukil Kompas.com.
Bermula saat truk trailer Isuzu Tractor Head yang dikemudikan Dana (53), warga Tegal, melaju dari arah Jatingaleh menuju utara, Gayamsari.
Dana diduga tidak dapat menguasai laju truk trailer yang dikemudikan dan menabrak Mitsubishi Pajero Sport yang dikemudikan Dandy (34), warga Mijen, yang berada di depannya.
Baca Juga: Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun Belum Tentu Wajib Ganti Rugi, Semua Tergantung Ini
Benturan tersebut membuat truk trailer oleng ke kiri dan menabrak truk Hino yang dikemudikan Suntoro (40), warga Kabupaten Nganjuk, yang tengah berhenti di bahu jalan.
"Truk Hino terdorong ke depan dan mengenai Toyota Kijang Innova hitam yang dikemudikan Erman D.A (49), seorang ASN asal Semarang Utara," ungkap Iptu Novita Candra, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang disitat dari Kompas.com.
Setelah itu, truk trailer kembali menghantam Honda BR-V putih yang dibawa Agus Djoko (54), warga Klaten Utara, serta truk boks Isuzu yang dikemudikan Rian (24), warga asal Nganjuk.
"Truk boks Isuzu terus oleng ke kanan dan menabrak median tengah jalan," tambah Novita.
Humas RSUP Kariadi Semarang, Adit, mengonfirmasi lima korban dari kecelakaan tersebut sempat dirawat.
"Korban dihantarkan ke RSUP Kariadi pukul 19.55 WIB," kata Adit menukil Kompas.com.
Kelima korban langsung mendapatkan penanganan medis di Ruang IGD.
Saat ini, hanya satu korban yang masih dirawat secara intensif.
"Dari lima korban, sekarang tinggal satu yang masih dirawat," lanjutnya.
Identitas korban yang masih dirawat adalah Suntoro, sementara korban lainnya sudah diperbolehkan pulang.
"Sampai saat ini tinggal Bapak Suntoro karena kondisi luka berat," tandas Adit.