"Awalnya saya enggak tahu, tiba-tiba ada suara keras. Truk saya langsung nyundul yang depan," kata Rian, dikutip dari Tribunjateng.com.
Ia menjelaskan kondisi lalu lintas saat itu cukup lengang, dan ia memelankan truknya karena kontur jalan yang menurun, dengan kecepatan tidak lebih dari 20 kilometer per jam.
"Pelan kok, turunan paling 20 km per jam. Untungnya di depan saya enggak ada kendaraan lain. Kalau ada bisa nabrak parah," imbuhnya.
Setelah mendengar dentuman keras dan merasakan truknya terdorong, Rian segera turun untuk melihat ke belakang.
Ia terkejut melihat sejumlah kendaraan lain sudah dalam kondisi hancur parah.
"Langsung lihat ke belakang, ternyata sudah kecelakaan beruntun. Ada yang ringsek," ucapnya.
Baca Juga: Fix, Pelat Dinas Lemhanas 7452-00 Toyota Fortuner Biang Laka Beruntun di Utan Kayu Palsu
Meski bagian belakang truknya rusak, Rian bersyukur tidak ada penumpang di dalam truk dan muatannya masih bisa diamankan.
"Sempat lemas juga pas kejadian," katanya.